KOMPAS.com - Pengusaha dan pemilik Tesla, Elon Musk telah merampungkan pengambil-alihan Twitter Inc pada Kamis (27/10/2022).
Adapun harga yang disetujui yakni 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 685 triliun.
Seperti diketahui, Twitter merupakan salah satu platform media sosial berpengaruh di dunia saat ini.
Dilansir dari Wall Street Jurnal, Jumat (28/10/2022), semenjak akan dibeli secara resmi, saham TWTR naik sebesar 0,66 persen.
Baca juga: Elon Musk Resmi Jadi Pemilik Twitter
Elon Musk Pecat CEO dan CFO Twitter
Setelah mengakuisisi Twitter, Musk juga langsung memecat Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal dan Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal setelah kesepakatan ditutup.
Namun, Juru Bicara Twitter belum berkomentar sampai sekarang.
Ubah bio Twitter jadi "Chief Twit"Musk menyelesaikan kesepakatan sehari sebelum tenggat waktu yang ditetapkan pengadilan untuk menyelesaikan akuisisi Twitter atau menghadapi prospek persidangan Delaware atas masa depan kesepakatan itu.
Ada tanda-tanda minggu ini yang menunjukkan bahwa Elon Musk semakin dekat untuk mengakuisisi platform media sosial pada hari Jumat jam 5 sore (waktu setempat).
Bank mulai mengirim uang untuk mendukung kesepakatan itu, The Wall Street Journal melaporkan.
Musk juga telah mengubah bio Twitternya menjadi "Chief Twit".
Musk juga menunjukkan dirinya berjalan ke markas besar Twitter di San Francisco, dan mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menjelaskan visinya untuk situs tersebut kepada pengiklan.
Tujuan Musk beli Twiter
Dikutip dari BBC, Jumat (28/10/2022), Elon Musk menyampaikan bahwa tujuannya membeli Twitter bukan terfokus pada menghasilkan uang.
Banyak analis berpendapat harga yang sekarang dibayar Musk untuk Twitter terlalu tinggi mengingat penurunan nilai banyak saham teknologi dan perjuangan Twitter untuk menarik pengguna.
Dalam wawancara baru-baru ini, pendiri Tesla mengatakan Twitter adalah aset yang baru saja mendekam untuk waktu yang lama, tetapi memiliki potensi luar biasa.
Perjalanan menuju kesepakatan
Investasi awal Musk di Twitter awalnya luput dari perhatian publik.
Pada bulan Januari 2022, ia mulai melakukan pembelian saham secara teratur, sehingga pada pertengahan Maret ia telah mengumpulkan 5 persen saham di perusahaan tersebut.
Pada April 2022, ia terungkap sebagai pemegang saham terbesar Twitter, dan pada akhir bulan kesepakatan akhirnya tercapai untuk membeli perusahaan sebesar 44 miliar dollar AS.
Baca juga: Bio Twitter Elon Musk Ganti Chief Twit, Akuisisi Segera Rampung?
Dia mengatakan, dirinya berencana untuk membersihkan akun spam dan melestarikan platform sebagai tempat untuk kebebasan berbicara.
Tetapi pada pertengahan Mei 2022, Musk mulai berubah pikiran tentang pembelian tersebut, dengan alasan kekhawatiran bahwa jumlah akun palsu di platform itu lebih tinggi daripada yang diklaim Twitter.
Pada Juli 2022, Musk mengatakan dia sedang ingin mengakuisisi perusahaan. Twitter, bagaimanapun, berpendapat miliarder itu secara hukum berkomitmen untuk membeli perusahaan.
Twitter akhirnya mengajukan gugatan untuk menahannya pada kesepakatan itu.
Pada awal Oktober 2022, Musk menghidupkan kembali rencana pengambilalihan perusahaan dengan syarat bahwa proses hukum dihentikan sementara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.