Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian XBB, Ini Imbauan Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mayboon
Ilustrasi Omicron XBB, gejala Omicron XBB, tanda Omicron XBB, ciri-ciri Omicron XBB. Omicron XBB apakah berbahaya.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di Indonesia terdeteksi mengalami kenaikan dalam jangka waktu seminggu ini seiring adanya varian XBB.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam waktu seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia.

Bahkan di level nasional, terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700-4.900 kasus selama empat hari terakhir.

Tren kenaikan kasus ini disinyalir terjadi seiring dengan adanya varian XBB di Indonesia.

“Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak menjadikan satu signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan kita subomicron dan lalu yaitu BA 4 maupun BA 5” kata Juru Bicara Kemenkes dr. Muhammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat diimbau untuk melengkapi vaksinasi booster dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Baca juga: Menkes: Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian Baru, XBB hingga BQ.1

Kasus XBB telah dilaporkan di 28 negara

Kasus XBB kini telah dilaporkan ada di sekitar 28 negara, meski sebagian besar negara telah melaporkan penurunan kasus.

Sebanyak 3 negara yang telah melaporkan penurunan kasus, seperti Singapura dari 18.000 per hari menjadi 8.000 kasus, India 300.000 kasus menjadi 2300 per hari, hingga Bangladesh 14.000 kasus menjadi 367 kasus per hari.

Kendati kasus varian XBB melonjak, hal ini tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, di Indonesia per Jumat (4/11), tercatat sebanyak ada 12 kasus XBB di Indonesia, yakni dua kasus berasal dari perjalanan luar negeri dan 10 kasus transmisi lokal.

Baca juga: Covid-19 Omicron XBB, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan Ahli…

Imbauan Kemenkes

Syahril mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, mengurangi aktivitas di kerumunan dan melaksanakan vaksinasi.

Hal ini menjadi bagian perlindungan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Hingga kini, capaian vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 27,62 persen dari target 50 persen. Sementara vaksinasi pertama 87 persen dan dosis kedua 73 persen.

"Harapannya kepada masyarakat kita semua bersama-sama vaksinasi booster atau ketiga ini dapat kita gerakan dan kita bisa mencapai di atas 50 persen dan tetap gunakan masker,” pungkas Syahril.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi