Kompas.com – Membersihkan luka, penting untuk dilakukan guna mengurangi risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Dikutip dari Health X Change, luka merupakan pecahnya permukaan kulit yang berpotensi terhadap adanya kontaminasi bakteri.
Oleh karena itulah pembersihan dilakukan dengan menghilangkan kotoran, mencegah residu, dan melakukan penyembuhan secara bertahap.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Salam: Antibakteri hingga Cegah Diabetes dan Kanker
Lantas, bagaimanakah cara untuk membersihkan luka?
1 Bersihkan tangan
Dikutip dari WebMd, sebelum membersihkan luka, Anda harus membersihkan tangan terlebih dahulu.
Caranya, cuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan.
Selanjutnya gunakan sarung tangan sekali pakai jika memungkinkan.
Kondisi tangan yang bersih dan tertutup akan membantu pencegahan terhadap infeksi.
Baca juga: Cara Mengatasi Cantengan agar Infeksi Tak Makin Parah
2. Tekan secara lembut
Menekan luka secara lembut berlaku bagi luka yang berdarah. Lewati langkah ini jika luka yang dialami adalah luka bakar.
Cara menekan luka yakni gunakan kain bersih atau kasa steril, lalu tekan dengan lembut sampai pendarahan berhenti. Sebaiknya tinggikan bagian yang sakit.
Apabila darah merembes melalui kain atau kain kasa, maka tempelkan penutup pada luka dan tambahkan potongan kasa atau kain lainnya yang bersih di atasnya sembari terus diberi tekanan.
Carilah pertolongan medis jika:
- Lukanya pada anak di bawah satu tahun
- Pendarahan parah atau tidak berhenti dengan tekanan lembut
- Luka memiliki tepi bergerigi
- Potongannya dalam, menganga, atau melintasi sambungan
- Luka disebabkan oleh benda kotor atau hasil proyektil atau sesuatu yang menusuk kulit
- Luka itu disebabkan oleh gigitan manusia atau hewan
- Luka terjadi pada wajah atau area genital
Baca juga: 6 Manfaat Daun Sirsak: Cegah Insomnia, Kanker, dan Asam Urat
3. Bilas dengan air
Pada luka sederhana, Anda bisa membilas luka dengan air jernih untuk melonggarkan dan menghilangkan kotoran.
Gunakan waslap dan sabun lembut untuk membersihkan sekitar luka, namun jangan meletakkan sabun di atas luka karena bisa menyebabkan keparahan dan iritasi.
Luka juga bisa dibersihkan dengan saline isotonik (infus NaCl).
Adapun jika mengalami luka bakar, bilas luka dengan air dingin (bukan air es) selama 10-15 menit atau cara lain letakkan kain dingin di atas luka bakar selama 10-15 menit.
Pastikan menemui dokter jika luka bakar cukup besar dan pergi ke UGD rumah sakit jika luka sangat besar.
Baca juga: Video Viral Es Krim dari Nasi Padang, Ini Kata Ahli Gizi
4. Gunakan krim atau salep antibiotik
Penggunaan salep antibiotik bisa digunakan untuk membantu menjaga kelembapan kulit maupun mencegah infeksi.
Penggunaan salep terkadang tak diperlukan jika hanya luka kecil atau luka gores.
Bagi sebagian yang memiliki alergi penggunaan salep antibiotik perlu hati-hati karena terkadang bisa menimbulkan alergi. Jika terjadi alergi maka penggunaan salep antibiotik sebaiknya dihentikan.
5. Perban luka
Tidak semua luka membutuhkan perban, seperti pada luka gores atau luka kecil karena umumnya luka semacam ini cukup dibersihkan dan dibiarkan.
Namun jika luka cukup terbuka maka bisa letakkan perban bersih, steril, dan antilengket pada luka usai dibersihkan.
Sesuaikan perban dengan ukuran luka , dan berhati-hatilah menutup luka di area yang cenderung mudah kotor seperti tangan atau kaki.
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.