Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Perbedaan Nyeri karena Rematik dan Asam Urat

Baca di App
Lihat Foto
Daging-dagingan dan minuman beralkohol merupakan pemicu umum asam urat. Selain itu, ada beberapa pemicu lain yang perlu Anda waspadai, apa itu?
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Saat mengeluh mengalami nyeri di persendian, seseorang mungkin bingung membedakan penyebab nyeri yang dialami.

Apakah nyeri tersebut rematik, ataukah nyeri tersebut merupakan asam urat.

Penanganan rematik dan asam urat berbeda, sehingga penting untuk dibedakan apakah nyeri yang disebabkan rematik ataukah asam urat.

Lantas, sebenarnya apa perbedaan dari asam urat dan rematik?

Baca juga: 6 Makanan yang Ampuh Menurunkan Asam Urat Tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian rematik dan asam urat

Dikutip dari laman MedicalNewsToday, rematik atau rheumatoid arthritis merupakan kondisi peradangan autoimun.

Rematik terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di jaringan synovial atau lapisan sendi. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.

Rematik pada umumnya muncul di tangan, pergelangan tangan dan kaki, serta lutut. Jika rematik memburuk maka bisa menyebabkan sendi menjadi rusak.

Sementara asam urat juga merupakan gangguan peradangan namun bukan merupakan kondisi autoimun.

Seseorang mengidap asam urat karena tingginya kadar asam urat dalam darah salah satunya akibat konsumsi makanan tertentu. Kristal asam urat bisa mengendap di jaringan synovial utamanya tangan, kaki dan siku.

Baca juga: Buah-buahan yang Bisa Menurunkan Asam Urat, Apa Saja?

Perbedaan ciri rematik dan asam urat

Dikutip dari laman Creakyjoints, kasus asam urat seringkali jelas terlihat karena rasa sakit saat kambuh sangat dramatis. Pasien biasanya mengeluh rasa panas di sendi mereka.

Sedangkan pasien rematik biasanya merasakan rasa sakit yang merayap.

Perbedaan yang lain, rematik bisa muncul pada usia berapapun paling sering pertama kali muncul pada wanita di tahun-tahun reproduksi mereka.

Sementara asam urat biasanya muncul di salah satu dari dua periode yakni pada akhir usia dua puluhan atau awal tiga puluhan, serta muncul pada usia 70 sampai 80-an.

Asam urat bisa muncul pada usia yang lebih muda akibat gaya hidup, kerusakan ginjal, atau kondisi kesehatan lain.

Perbedaan dari asam urat dan rematik juga bisa dilihat dari lokasi kemunculan gejala.

Asam urat biasanya nyeri berpindah-pindah. Gejala pada asam urat jarang simetris dan lokasi umumnya bervariasi.

Di mana nyeri asam urat menyerang jempol kaki, namun juga bisa di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.

Asam urat biasanya juga disertai dengan demam. Meskipun demam juga bisa terjadi pada mereka yang rematik, namun demam paling sering terjadi pada asam urat.

Selain itu, mereka yang mengalami asam urat kronis seiring waktu bisa mengembangkan benjolan kecil dan keras di persendian yang terkena.

Benjolan itu disebut tophi yang merupakan konsentrasi kristal asam urat.

Sementara itu, pada orang rematik gejala yang muncul biasanya bersifat simetris, di mana nyeri mempengaruhi kedua sisi.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Sirsak: Cegah Insomnia, Kanker, dan Asam Urat

Gejala lain pada rematik yakni munculnya kekakuan di pagi hari. Periode kekakuan pada rematik ini bisa berlangsung satu jam atau lebih.

Gerakan biasanya akan membantu gejala rematik membaik, sehingga umumnya seseorang merasakan lebih baik di waktu selanjutnya usai melakukan banyak aktivitas.

Diagnosis rematik lebih susah untuk diidentifikasi dibanding asam urat. Hal ini karena untuk mengetahui asam urat bisa diukur melalui tes darah.

Meski demikian, biasanya kadar asam urat lebih rendah selama serangan asam urat sehingga dokter pada umumnya akan mengulangi tes saat gejala mereda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi