KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengaku belakangan ini marak gejala batuk pilek (bapil) di lingkungan mereka.
"Iya udah seminggu nih bapil belom sembuh sembuh," tulis akun ini.
"Aku sih iyaa, kalian pada batuk pilek ngga sih?" tulis warganet dalam twit ini.
"Iyaa nder lg musim bapil+demam," tulis warganet lainnya.
Seperti diketahui, gejala batuk pilek mirip dengan gejala pada pasien yang terinfeksi Covid-19.
Lalu, bagaimana imbauan dari Satgas Covid-19 terkait gejala batuk pilek yang disebut banyak dialami orang-orang saat ini?
Penjelasan Satgas Covid-19
Ahli patologi klinis sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan bahwa orang yang bergejala mirip flu sebaiknya melakukan tes Covid-19.
"Ada yang bergejala, dites covid, ternyata positif. Ada yang bergejala, dites covid, ternyata negatif. Jadi ada tes nya masing-masing," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/11/2022).
Ia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa tempat yang menawarkan tes PCR multiplex.
Artinya, dalam sekali tes, alat tersebut bisa menggunakan beberapa reagen untuk mendeteksi covid, influenza (dengan beberapa jenis virus) maupun bakteri yang sama-sama bisa menyebabkan gejala di saluran pernafasan.
"Dengan demikian, sekali jalan, bisa sekalian dipastikan penyebabnya. Maka ada yang memang terjadi infeksi simultan: antara covid dan virus atau bakteri lainnya. Bisa juga memang berdiri sendiri-sendiri," lanjut Tonang.
Baca juga: Mendominasi Kasus 3 Minggu Terakhir, Apa Itu Omicron XBB dan Gejalanya?
Menurut Tonang, saat ini masyarakat wajib mengatur diri sendiri, keluarga, kelompok dan barangkali masyarakat secara terbatas.
Jika tidak ingin tertular penyakit, sebaiknya mereka sadar dan menggunakan masker.
Begitu juga dengan individu yang tidak ingin menularkan penyakitnya kepada orang lain, maka ia juga wajib memakai masker.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan, ada baiknya mereka yang terkena bapil pada hari pertama segera melakukan tes Covid-19.
Sebab, baik diri sendiri atau orang lain tidak tahu apakah batuk pilek yang dialami orang tersebut adalah gejala Covid-19 atau tidak.
"Dari awal bapil itu tes Covid-19 dulu. Kita tidak tahu kecuali (dilakukan) tes ya, tetap pakai masker dan segera divaksin," ujar Nadia saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Update Corona 13 November 2022: Ada 800 Kasus Positif Covid-19 di Kapal Pesiar Australia
Gejala baru Covid-19
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/11/2022), Zoe Health Study menganalisis gejala umum terbaru dari Covid-19.
Mereka mengatakan, gejala umum Covid-19 bervariasi, tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan.
Mereka yang telah mendapatkan vaksinasi, cenderung mengalami gejala lebih sedikit dan tak terlalu parah.
Tidak hanya itu, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 juga mengalami infeksi dalam waktu relatif lebih singkat.
Berikut rinciannya:
Gejala umum pada orang yang divaksin lengkapBerikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin:
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung mampet
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala.
Baca juga: Menkes Ingatkan Segera Vaksinasi Booster Covid-19 untuk Kurangi Risiko Kematian
Gejala umum pada orang divaksin satu dosisPada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, peringkat gejala umum yang menyerang antara lain:
- Sakit kepala
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Batuk terus-menerus.
Tak berbeda jauh, berikut peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin Covid-19:
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Batuk terus-menerus.
Oleh karena itu, penting untuk menaati protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat agar bisa terhindar dari infeksi Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.