KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan perilaku tak biasa dari kawanan domba di China, ramai di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh media China, People's Daily, pada Rabu (16/11/2022).
Tampak, kawanan domba berjalan searah jarum jam membentuk lingkaran di sebuah peternakan.
Beberapa domba terlihat menonton di luar lingkaran, sementara beberapa domba lain berdiam diri tetapi tetap dalam formasi lingkaran.
Diberitakan New York Post, Kamis (17/11/2022), peristiwa ini terjadi di wilayah Mongolia Dalam, China utara.
Pemilik domba, Miao, mengatakan bahwa sekawanan ternaknya sudah menunjukkan perilaku misterius ini sejak 4 November 2022 dan terus berlangsung hingga lebih dari 10 hari.
Masih belum jelas apakah mereka tetap melanjutkan gerakan melingkar maupun berhenti sejenak untuk makan atau minum.
Menurut Miao, gerakan melingkar diawali dari beberapa domba, sebelum akhirnya domba-domba lain ikut bergabung.
Meski ada 34 kandang domba di peternakan itu, Miao mengaku bahwa hanya sekawanan domba di kandang nomor 13 yang berperilaku seperti ini.
Lalu, apa penyebab sekawanan domba ini berjalan melingkar selama berhari-hari?
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Air Terjun dari Langit di Bekasi
Dugaan penyebab perilaku aneh domba
Hingga kini, penyebab pasti sekawanan domba melingkar ini masih belum jelas.
Namun, masih menurut New York Post, beberapa berspekulasi lantaran penyakit bakteri yang disebut Listeriosis.
Dosen Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, drh. Vetnizah Juniantito mengatakan, bisa jadi Listeriosis menjadi penyebab perilaku aneh sekawanan domba.
Listeriosis sendiri merupakan infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Listeria spp.
Menurut Vetnizah, bakteri ini akan menyerang otak dan menyebabkan kerusakan neuron atau sel saraf pada otak.
"Kerusakan otak yang memicu perilaku abnormal yang terlihat sebagai berjalan melingkar," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2022).
Infeksi ini, lanjut dia, memiliki beberapa gejala, seperti:
- Demam
- Nafsu makan menurun
- Gerakan tidak terkoordinasi (inkoordinasi) termasuk gerakan berputar-putar
- Ludah banyak keluar atau hipersalivasi
- Kematian fetus atau janin.
Baca juga: Tak Sama, Ini Perbedaan Kambing dan Domba
Dugaan medan magnet
Kendati begitu, pendapat berbeda disampaikan oleh dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH Universitas Gadjah Mada (UGM), drh. Slamet Raharjo.
Slamet pun menyampaikan ketidakyakinannya akan Listeriosis sebagai penyebab perilaku aneh domba.
Sebab, biasanya Listeriosis diikuti gejala demam, hilang nafsu makan, lemah, dan lesu.
"Pada video domba terlihat bergerak normal, tidak terlihat sakit," terang dia kepada Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).
Oleh karena itu, Slamet menduga bahwa ada semacam medan magnet bumi yang membuat domba bergerak terus membentuk lingkaran.
Dia menjelaskan, medan magnet bumi dapat membuat otak hewan terorientasi, sehingga terus bergerak melingkar selama berhari-hari.
"Ya, otak terorientasi. Tapi bisa gantian hewannya," kata Slamet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.