KOMPAS.com - Gempa bumi merupakan bencana alam yang hingga saat ini tidak bisa diprediksi dengan pasti kapan akan terjadi.
Bencana itu bisa tiba-tiba terjadi ketika Anda sedang berada di mana pun, baik itu di dalam ruangan, di jalanan, maupun di gedung sekalipun.
Umumnya, jika berada di gedung bertingkat, orang-orang akan menyelamatkan diri dengan bergegas berlari ke luar dari gedung tersebut.
Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Namun, Ketua Dewan Pembina Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan bahwa cara itu tidaklah efektif mengingat gempa bumi biasanya hanya terjadi selama 20-30 detik.
"Coba kita bayangkan, dalam waktu 30 detik dan kita lari lewat tangga darurat gedung bertingkat, bisa mencapai berapa lantai?" tanyanya, dilansir dari Kompas.com (29/1/2022).
Dalam waktu sesingkat itu, Davy mengatakan bahwa besar kemungkinan seseorang baru akan masuk ke tangga darurat sedangkan gempa sudah berhenti dan hanya menyisakan efek goyangan.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Lantas, apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi dan Anda berada di gedung bertingkat?
Hal yang harus dilakukan saat gempa di gedung bertingkat
Menurut First Post, orang-orang yang berada di gedung tinggi perlu menyadari fakta bahwa biasanya gedung-gedung tinggi itu justru lebih aman.
Gedung-gedung tinggi memberikan keamanan maksimum, terutama jika dibangun dengan standar kegempaan yang kuat.
Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berikut beberapa hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi dan Anda berada di dalam gedung tinggi:
1. Menjauhlah dari jendela dan dindingGetaran yang diakibatkan oleh gempa bumi bisa menyebabkan jendela dan benda lainnya bergoyang dan pecah. Apalagi, gedung bertingkat biasanya memiliki kaca yang cukup banyak.
Oleh sebab itu, jauhilah jendela kaca atau benda-benda besar lainnya yang mungkin saja bisa melukai Anda.
Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta
2. Tetap di dalam gedungDilansir dari Forbes, jika Anda berada di dalam gedung tinggi, tetaplah tinggal di dalam gedung.
Meninggalkan gedung tinggi saat terjadi gempa bisa memberi risiko terkena puing-puing yang berjatuhan.
Belum lagi, jika gedung itu dihuni banyak orang. Kemungkinan berdesak-desakkan di lorong gedung justru lebih besar.
Selain itu, gempa bumi umumnya berlangsung cukup singkat. Kecil kemungkinan Anda bisa keluar dari gedung bertingkat ketika gempa terjadi.
Baca juga: 3 Hal Prioritas Penanganan Gempa Cianjur, Apa Saja?
3. Jangan gunakan elevator atau liftMenggunakan lift atau elevator saat gempa terjadi bukanlah pilihan yang baik.
Sebab, sistem listrik kemungkinan bisa padam sehingga hal itu akan membuat Anda terjebak.
4. Cari tempat berlindungSatu-satunya hal yang bisa Anda lakukan dengan cepat adalah mencari tempat untuk berlindung.
Anda bisa berusaha melindungi organ vital, seperti kepala Anda menggunakan bantal atau lengan. Atau, carilah tempat yang kokoh untuk berlindung, misalnya meja.
Hindari ruangan yang sempit karena itu bisa membuat Anda terjebak karena puing-puing yang berjatuhan akan menghalangi pintu keluar.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan jika Anda berada di gedung tinggi saat gempa terjadi.
Baca juga: Cara Bangun Rumah Tahan Gempa, Apa Saja Komponennya?