Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: 272 Meninggal, 62.545 Warga Masih Mengungsi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Sejumlah warga mengungsi di areal pekuburan di Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat, pascagempa magnitudo 5,6.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) terus bertambah.

Hingga Kamis (24/11/2022) sore, korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 272.

Sementara korban luka-luka sebanyak 2.046 orang, dan warga yang mengungsi berjumlah 62.545 orang.

"Hari ini satu jenazah ditemukan. Total 272 meninggal dunia, 165 telah diidentifikasi by name by address, dan 107 jenazah masih terus diidentifikasi," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/11/2022) malam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta

Sementara itu, terkait kerugian material, total rumah rusak sebanyak 56.311.

Perinciannya yakni rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit, dan rusak ringan sebanyak 22.208 unit.

"Saat ini kerugian material juga masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa, dan camat langsung ke posko utama," katanya lagi.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?


Fokus pada pencarian dan penyelamatan korban

Suharyanto menambahkan, penanganan bencana gempa Cianjur masih berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban.

Bagi masyarakat yang keluarganya menjadi korban gempa, pihaknya mengimbau agar segera melengkapi surat-surat yang dibutuhkan sebagai syarat untuk mendapatkan santunan dari pemerintah.

"Yang anggota keluarganya meninggal, agar segera melengkapi surat pernyataan kematian yang dikeluarkan dari fasilitas kesehatan. Ini menyangkut bantuan dan santunan, salah satu syaratnya adalah surat tersebut," katanya lagi.

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan lokasi bencana bukanlah tempat wisata. Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak yang tidak mempunyai kepentingan untuk tidak mendatangi lokasi bencana agar tidak mengganggu penanganan bencana.

"Kepada masyarakat yang tidak berkepentingan, bencana bukan untuk dilihat, bukan tempat wisata, tapi sesuatu yang harus dipecahkan bersama," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Barang yang Dibutuhkan Para Pengungsi Gempa Cianjur, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi