Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hipotiroid? Ini Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Shidlovski
Ilustrasi hipotiroid, penyebab hipotiroid.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatur skrining hipotiroid pada bayi baru lahir di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah.

Skrining hipotiroid ini dilaksanakan secara gratis.

Dilansir dari akun Twitter resmi Kemenkes, @KemenkesRI, tindakan skrining hipotiroid sangat penting agar kita bisa mendeteksi dini kelainan hipotiroid kongenital sejak lahir.

Dengan begitu, penanganan dan terapinya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga potensi kesembuhannya akan semakin besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa itu hipotiroid, dan apa saja hal yang perlu diketahui dari kelainan ini?

Baca juga: Apa Itu Stiff Person Syndrome, Penyakit yang Dialami Celine Dion?

Apa itu hipotiroid?

Dikutip dari Kemenkes, hipotiroid adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid kurang aktif.

Artinya, kelenjar tiroid pada tubuh tersebut tidak cukup menghasilkan hormon tiroid.

Hormon tiroid sendiri berguna mengatur panas tubuh, metabolisme, pertumbuhan tulang, kerja jantung, sistem saraf, dan tumbuh kembang otak.

Adapun kelenjar tiroid ini terletak di area depan leher bawah.

Penyebab hipotiroid

Hipotiroid bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

  1. penyakit autoimun
  2. kerusakan kelenjar tiroid
  3. yodium yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
  4. akibat pengobatan dengan radiasi.

Jika tak diobati, gejala hipotiroid akan meningkat dan menyebabkan komplikasi yang serius sampai mengancam jiwa.

Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...

Gejala hipotiroid

Dilansir dari MayoClinic, Sabtu (10/12/2022), gejala hipotiroid tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Terkadang gejala hampir tidak terlihat sampai akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda hipotiroid setelah beberapa tahun.

Lantaran hipotiroid menyebabkan kerja tubuh menjadi melambat secara kinerja metabolisme, kemungkinan gejala lain dari seseorang yang mengidap hipotiroid, yakni:

  1. Kelelahan.
  2. Lebih sensitif terhadap dingin.
  3. Sembelit.
  4. Kulit kering.
  5. Penambahan berat badan.
  6. Wajah bengkak.
  7. Suara serak.
  8. Rambut dan kulit kasar.
  9. Kelemahan otot.
  10. Nyeri otot, nyeri tekan dan kaku.
  11. Siklus menstruasi yang lebih berat dari biasanya atau tidak teratur.
  12. Penipisan rambut.
  13. Detak jantung melambat, juga disebut bradikardia.
  14. Depresi.
  15. Masalah daya ingat.

Sementara itu, hipotiroid pada bayi memiliki gejala yang cukup dikenal, antara lain:

  1. Tidak mau makan.
  2. Pertumbuhan yang buruk.
  3. Pertambahan berat badan yang buruk.
  4. Menguningnya kulit dan bagian putih mata, suatu kondisi yang disebut jaundice.
  5. Sembelit.
  6. Nada otot yang buruk.
  7. Kulit kering.
  8. Serak menangis.
  9. Lidah membesar
  10. Pembengkakan atau tonjolan lunak di dekat pusar, suatu kondisi yang disebut hernia umbilikalis.

Ketika hipotiroidisme pada bayi tidak diobati, bahkan kasus ringan dapat menyebabkan masalah perkembangan fisik dan mental yang parah.

Baca juga: Gejala Penyakit Paru-paru yang Muncul di Kuku

Pencegahan hipotiroid

Dilansir dari MyCleveland Clinic, tidak ada cara untuk mencegah hipotiroid.

Cara terbaik untuk mencegah berkembangnya kondisi yang serius atau memiliki gejala yang memengaruhi hidup secara serius adalah dengan memperhatikan tanda-tanda hipotiroidisme.

Jika Anda mengalami salah satu gejala hipotiroidisme, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Hipotiroid atau Hipotiroidisme sangat mudah ditangani jika Anda mengetahuinya lebih awal dan memulai pengobatan.

Baca juga: Cara Mencegah Hipertensi, 5 Besar Beban Penyakit di Dunia

Pengobatan hipotiroid

Dalam beberapa kasus ringan, Anda mungkin tidak memiliki gejala hipotiroidisme atau gejalanya dapat memudar seiring berjalannya waktu.

Dalam kasus lain, gejala hipotiroidisme akan hilang segera setelah Anda memulai pengobatan.

Bagi mereka dengan kadar hormon tiroid yang sangat rendah, hipotiroidisme adalah kondisi seumur hidup yang perlu ditangani dengan pengobatan secara teratur.

Adapun pada banyak kasus, hipotiroidisme diobati dengan mengganti jumlah hormon yang tidak lagi diproduksi oleh tiroid Anda.

Tindakan ini biasanya dilakukan dengan obat. Salah satu obat yang biasa digunakan disebut levothyroxine.

Obat ini diminum secara oral, fungsinya meningkatkan jumlah hormon tiroid yang diproduksi tubuh Anda, mengurangi level Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi