KOMPAS.com - Ditegakkannya suatu UU atau peraturan di sebuah negara bertujuan untuk mengatur ketentraman dan keamanan hidup masyarakat.
Ada beberapa alasan mengapa peraturan diberlakukan, seperti tingkat kriminalitas yang tinggi, agama, budaya, termasuk keselamatan warga.
Tetapi, tidak semua peraturan diterima baik lantaran beberapa di antaranya dianggap aneh atau tidak masuk akal oleh beberapa kalangan.
Berikut peraturan-peraturan aneh di berbagai negara:
Baca juga: 7 Minuman Paling Aneh, Terbuat dari Jari Kaki hingga Kencing Sapi
1. Aturan pemberian nama anak di Denmark
Kalau Anda ingin memberi nama anak dengan arti yang filosofis atau unik, hal ini perlu diperhatikan ketika hidup di Denmark.
Dilansir dari Insider, pemerintah setempat memiliki peraturan untuk memberi nama anak yang sudah diterbitkan secara resmi.
Denmark mengatur bahwa orang tua mana pun yang hendak memberi nama untuk buah hatinya harus mematuhi pedoman pemberian nama.
Jika nama yang diberikan di luar 7.000 nama yang sudah disetujui, orang tua wajib meminta persetujuan dari pemerintah.
Baca juga: 10 Pekerjaan Paling Aneh di Dunia, Apa Saja?
2. Larangan pakai sepatu hak tinggi di Yunani
Yunani mempunyai peraturan bahwa siapa pun yang berkunjung ke kota bersejarah di wilayahnya tidak diperbolehkan mengenakan sepatu hak tinggi.
Alasannya cukup masuk akal bahwa sepatu hak tinggi berisiko merusak kelestarian benda peninggalan sejarah.
Jadi, para wanita yang ingin tampil trendy ketika berkunjung ke wilayah Mediterania ini perlu hati-hati dan menjaga kelestarian kota bersejarah di sana.
3. Larangan pakai pistol air di Kamboja
Menyemprotkan pistol air adalah kegiatan yang dianggap seru oleh anak-anak maupun orang dewasa ketika bermain atau perayaan tertentu.
Namun, pada tahun 2001 yang lalu penggunaan pistol air dilarang oleh Kamboja, tepatnya di Phnom Penh.
Pasalnya, Gubernur Phnom Penh Chea Sophara beralasan menggunakan pistol air menyebabkan keresahan sosial ketika Tahun Baru Khmer dirayakan.
Baca juga: 10 Hujan Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia, dari Hujan Darah hingga Hujan Katak
4. Hukuman memegang ikan salmon di Inggris
Dilansir dari Best Life, Inggris mempunyai peraturan unik bahwa memegang ikan salmon secara mencurigakan dapat dihukum.
Peraturan tersebut berlaku semenjak Parlemen Inggris mengesahkan UU Salmon Act tahun 1986.
Dengan begitu, siapa pun yang sedang menangani salmon wajib memperlakukan ikan ini dengan cara-cara tertentu.
5. Tidak boleh mengendarai mobil kotor di Rusia
Tidak semua orang memiliki waktu untuk membersihkan mobil sehingga kendaraan pribadinya dalam kondisi kotor saat dikendarai.
Tapi, kebiasaan ini dianggap terlarang oleh Rusia bahkan orang yang membiarkan mobilnya kotor di jalan raya dikenai hukuman.
Peraturan aneh ini sebenarnya sudah berlaku sejak tahun 2006 dan surat kabar Rusia Izvestiya menyebutkan bahwa 46 persen pembacanya setuju dengan peraturan ini karena plat nomor kendaraan sulit terlihat saat mobil kotor.
6. Larangan membayar dengan banyak uang koin di Kanada
Ada beberapa peristiwa di Indonesia ketika orang-orang tertentu membeli mobil atau motor dengan uang koin berkarung-karung.
Akan tetapi, hal yang sama tidak berlaku di Kanada karena Currency Act yang disahkan tahun 1985 membuat siapa pun tidak boleh melakukan transaksi dengan uang koin yang terlalu banyak.
Baca juga: Menabung Uang Koin Selama 1,5 Tahun di Drum, Keluarga di Sumedang Butuh 3 Hari untuk Menghitungnya
7. Aturan mengunjungi orang tua di China
China memberlakukan aturan bahwa anak harus mengunjungi orangtua apabila mereka bekerja atau tinggal di tempat yang jauh.
Peraturan tersebut termaktub dalam UU Perlindungan Hak dan Kepentingan Lansia yang sudah disahkan sejak tahun 2013.
8. Larangan mengajak jalan-jalan anjing di Italia
Dilansir dari The Lawyer Portal, ada peraturan dari dewan kota Turin, Italia yang melarang pemilik anjing untuk mengajak si anabul jalan-jalan setidaknya 3 kali dalam sehari.
Mereka yang ketahuan mengajak anjingnya jalan-jalan sebanyak 3 kali dalam sehari akan dikenai denda Rp 8,2 juta.
Dalam hal ini, Italia bergantung pada banyak informan untuk memperoleh laporan tindakan kekerasan pada hewan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.