Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ada Alat Deteksi Barang KW di Bandara? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar cuplikan video diduga ada alat pendeteksi barang asli atau palsu di bandara di Paris, Perancis.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan warganet yang menyebut ada alat yang berfungsi untuk mendeteksi barang palsu atau KW di bandara, ramai di media sosial.

Informasi itu tersebar melalui twit yang diunggah pada Kamis (8/12/2022).

"Ini nih yg bikin gw anti bgt sm barang KW Malu sih kalo ketauan palsu, plus ternyata klo di luar negri cukup serius. Apalagi sejak doyan koleksi sneakers, gw anti bgt brg KW. Gw bakal perhatiin sedetil-detilnya buat mastiin barang yg gw beli ga palsu," tulis pengunggah dalam twitnya.

Selain itu, twit dilengkapi dengan video berdurasi 1 menit 2 detik yang memperlihatkan seorang pria yang tengah transit di Paris dan tasnya diperiksa oleh petugas bandara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria itu menyebut, di bandara ada alat berbentuk boks putih yang bisa mendeteksi barang palsu atau KW yang dibawa penumpang.

Benarkah ada alat deteksi barang bermerek palsu atau KW di bandara?

Baca juga: Viral, Video Saat Iriana Sebar Udik-udik, tapi Diambili Jan Ethes

Tidak ada alat deteksi barang palsu atau KW

VP of Corporate Communications Angkasa Pura II, Cin Asmoro mengatakan bahwa di bandara tidak ada alat untuk mendeteksi apakah penumpang menggunakan barang palsu maupun asli.

"Tidak ada alat seperti itu, itu namanya Security Check Point 2 untuk pemeriksaan benda-benda yang ada di dalam tas," ujar Asmoro, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Sebagai informasi, terdapat beragam pemeriksaan barang penumpang di bandara. Pertama, penumpang akan diarahkan ke Security Check Point (SCP) Building Protection.

Di SCP Building Protection, petugas akan memeriksa bagasi penumpang/pelanggan yang akan memasuki area terminal bandara.

Barang dengan kategori "Dangerous Goods" akan dilakukan screening lebih lanjut oleh Aviation Security bandara.

Pada SCP Building Protection, penumpang tidak perlu melepas jam tangan dan ikat pinggang.

Selain itu, penumpang yang membawa bagasi tercatat bisa langsung drop bagasi tercatat di Checkin Counter.

Jika sudah, maka selanjutnya akan masuk ke dalam Baggage Handling System. Kemudian, penumpang akan menjalani pemeriksaan kembali.

Untuk penumpang yang tidak membawa bagasi, maka barang yang dibawa diperiksa di Security Check Point 2.

"Pada pemeriksaan ini, penumpang wajib melepas atribut seperti jaket, topi, jam tangan, dan ikat pinggang," ucap Cin Asmoro.

Jadi, tidak ada alat untuk mendeteksi apakah barang yang dibawa penumpang itu dari merek asli atau palsu di bandara.

Baca juga: Viral, Unggahan Rumah Mewah di Bandung Terbengkalai Disebut karena Pemiliknya Durhaka, Benarkah?

Bukan kapasitas petugas bandara

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan bahwa pemeriksaan orisinalitas barang yang dibawa penumpang bukan menjadi wewenang pihak bandara.

"Kalau palsu atau asli bukan dalam kapasitas petugas bandara," kata Adita, dikutip dari Kompas.com, Minggu (11/12/2022).

Adita mengatakan bahwa pemeriksaan di bandara yang dilakukan oleh petugas hanya untuk memeriksa syarat ketentuan penerbangan. Sebab ada beberapa benda yang berbahaya dan tidak boleh dibawa oleh penumpang pesawat.

"Kalau yang dilakukan petugas bandara (bukan bea cukai), itu untuk memenuhi ketentuan penerbangan," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi