KOMPAS.com - Belakangan, video yang merekam gerak-gerik anak yang mirip dengan orangtuanya viral di media sosial.
Salah satunya adalah video yang menampilkan atlet golf Tiger Woods dan putra keduanya, Charlie Woods.
Ikut terjun menjadi atlet golf, siapa sangka jika gerak-gerik Charlie saat di lapangan sangat mirip dengan sang ayah.
Dalam sebuah video yang viral di TikTok, Tiger tampak tersenyum bangga ketika melihat kemiripannya dengan sang anak.
Mulai dari cara Charlie memegang stik golf, merayakan kemenangannya, hingga melepas topi dan sarung tangan. Semua itu serupa dengan apa yang biasanya dilakukan oleh Tiger.
Tiger seolah melihat dirinya dalam versi remaja. Dia bahkan tidak henti-hentinya tersenyum melihat kemiripan mereka berdua.
"Oh, thats was awesome (Oh, itu luar biasa)," ujar Tiger dalam video tersebut.
Video bertajuk "Tiger Looks in the Mirror" itu mampu menyentuh warganet. Banyak dari mereka mengaku terharu melihat kemiripan ayah dan anak ini.
Lantas, mengapa anak bisa mirip dengan orangtuanya? Karena faktor genetik atau hasil meniru?
Baca juga: Viral, Video Anak Dinasihati Orangtua Menjawab Kamu Nanya?, Bikin Warganet Geregetan
Penjelasan psikolog anak
Psikolog anak dari Unika Soegijapranata Semarang Christin Wibhowo mengatakan bahwa seorang anak pasti akan meniru orangtua.
Proses ketika anak meniru orangtuanya itu disebut imitasi.
"Anak itu memang meniru orangtuanya, imitasi namanya," jelas Christin saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (23/12/2022).
Bentuk imitasi itu bisa berupa meniru gerakan, senyuman, hingga perilaku dari orang tuanya.
Bahkan, Christin mengungkapkan bahwa seorang anak akan meniru orangtuanya sejak dia kecil.
"Mungkin sampai 18 bulan anak itu menirunya gerakan dan perilaku (orangtuanya)," tambah dia.
Ketika anak berusia di atas 18 bulan, ia akan meniru hal lain. Misalnya sopan-santun dan karakter.
Baca juga: Anak Tongkrongan Tak Selalu Buruk
Mengamati orangtuanya
"Nah apakah itu (disebabkan oleh) gen, salah satunya (iya)," kata Chirstin.
"Tetapi yang paling besar adalah karena dia melihat orang tuanya," imbuh dia.
Melalui buku yang ditulisnya yang berjudul Anak sang Peniru Andal, Christin memberikan ilustrasi penjelasan pada kasus Tarzan.
Meskipun merupakan produk karya seni, film ini didasarkan oleh cerita asli.
"Di buku (Anak sang Peniru Andal), saya menjelaskan kenapa Tarzan itu meniru binatang yang dekat dengan dia," tutur Christin.
"Namun pada saat si Tarzan itu bertemu dengan manusia ketika remaja, maka dia meniru perilaku manusia," terang dia.
Baca juga: Apa Saja Ciri-ciri Fisik yang Diturunkan dari Orang Tua ke Anak?
Orangtua menjadi teladan anaknya
Karena seorang anak akan meniru orangtuanya, maka orangtua bisa memberikan contoh yang baik jika ingin anaknya melakukan hal serupa.
"Pesannya adalah kalau orangtua ingin anak melakukan apa, itu harus orangtuanya duluan," jelas Christin.
Menurutnya, akan sulit jika orangtua hanya menyuruh sang anak tanpa memberikan teladan terlebih dulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.