Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Pilot adalah seorang kapten atau pemimpin pada pesawat terbang. Artinya, ia tidak hanya menerbangkan pesawat, tetapi juga menjaga keselamatan penumpang untuk mendarat di wilayah penerbangan yang dituju.
Salah satu pilot dan juga merupakan pahlawan negara adalah Agustinus Adisoetjipto. Aksi ikoniknya adalah berhasil menerbangkan pesawat Cureng berbendera merah putih untuk membakar semangat rakyat Indonesia melawan penjajah.
Kisahnya ini pun diceritakan kembali dalam siniar Tinggal Nama spesial pahlawan bertajuk “Agustinus Adisutjipto: Sketsa Terbang Tinggi” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/TNAdisutjipto.
Selain Adisoetjipto, ada berbagai pilot dari belahan dunia yang juga berjasa menjauhkan penumpang dari kecelakaan. Mengutip Business Insider, berikut enam pilot yang paling heroik.
1. Roger Greaves
Pada 24 Juni 1982, British Airways dari Heathrow ke Auckland sedang melintas di atas Jakarta ketika terkena abu vulkanik dari letusan Gunung Galunggung. Letusan ini pun mengakibatkan kegagalan keempat mesin yang diketahui teknisi penerbangan.
Sang kapten, Roger Greaves, pun mencoba meyakinkan penumpang dengan memberikan pengumuman: “Penumpang sekalian, ini kapten yang berbicara. Kami punya masalah kecil. Keempat mesin telah berhenti. Namun, kami sedang melakukan yang terbaik untuk membuatnya kembali bekerja.”
Baca juga: Josaphat Soedarso: Di Luar Panggilan Tugas
Setelah itu, penumpang dilaporkan menulis catatan untuk orang yang dicintai. Sementara itu, Greaves menghitung seberapa jauh pesawat bisa meluncur sebelum mencapai permukaan laut. Untungnya, di ketinggian 13.500 kaki, mesin berhasil dihidupkan kembali.
2. Tim Lancaster
Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways kembali mengalami masalah. Dalam penerbangan ke Malaga dengan 81 penumpang, diketahui panel kaca depan tidak terpasang dengan baik.
Insiden ini pun membuat pilot, Tim Lancaster, keluar dari kokpit untuk membetulkannya. Pada ketinggian 17.300 kaki dengan angin yang berkecepatan 300 mph, ia menjulurkan setengah tubuh dan kepalanya dengan pramugari mencengkeramnya erat-erat.
Pada akhirnya, kopilot, Alastair Atchison melakukan penurunan darurat di Southampton. Lancaster pun langsung dirawat karena mengalami radang dingin, syok, dan lengan patah.
3. Chesley Sullenberger III
Pilot ini adalah salah satu pilot yang terkenal sampai dibuatkan film “Sully”. Pada 15 Januari 2009, Chesley Sullenberger III, yang merupakan kapten US Airways Flight 1549, berhasil mendarat dengan selamat di Sungai Hudson setelah kawanan angsa Kanada melumpuhkan pesawat.
Berkat pilot dengan julukan paling cemerlang itu, semua 155 penumpang selamat. Ia pun diberi penghargaan berupa menerbitkan buku dengan judul Highest Duty: My Search for What Really Matters.
4. Bryce McCormick
Pada 12 Juni 1972, American Airlines Penerbangan 96 dari LA ke New York mengalami masalah, yaitu pintu kargo belakang tiba-tiba putus, setelah singgah di Detroit. Selain itu, dekompresi eksplosif membuat bagian lantai di bagian belakang kabin terbuka yang memutuskan kabel kontrol dan menonaktifkan salah satu mesin.
Baca juga: 5 Kesalahan Manajemen Keuangan yang Perlu First Jobbers Waspadai
Sang pilot, Bryce McCormick, yang awalnya mengira pesawat mengalami tabrakan di udara menyatakan keadaan darurat. Sementara itu, pramugari membawa oksigen ke penumpang. Akhirnya, McCormick terpaksa memutuskan untuk mendaratkan pesawat dengan sangat cepat ke Detroit.
5. Bob Pearson
Saat terbang di ketinggian 41.000 kaki dari Montreal ke Edmonton pada 23 Juli 1983, Air Canada Flight 143 kehabisan daya karena adanya kesalahan perhitungan pengisian bahan bakar yang disebabkan oleh peralihan ke sistem baru.
Sebelumnya, tak terlihat sama sekali kesalahan tersebut. Namun, hal ini baru diketahui saat pada panel instrumen terlihat pesawat kehilangan semua tenaga. Untungnya, Bob Pearson adalah pilot glider berpengalaman.
Ia pun akhirnya membuat pendaratan dengan keras dan cepat sehingga membuatnya harus mengerem begitu keras. Bahkan, dua bannya meledak, sementara hidung pesawat lepas, dan menimbulkan kebakaran kecil. Meski begitu, seluruh penumpang berhasil selamat tanpa cedera.
6. Robert Schornstheimer
Pada 28 April 1988, Boeing 737 yang diterbangkan oleh Aloha Airlines dengan 90 orang di dalamnya sedang dalam perjalanan ke Honolulu. Namun, saat berada di ketinggian 24.000 kaki, sebagian kecil atapnya pecah.
Dekompresi eksplosif yang dihasilkan langsung merobek bagian atap yang lebih besar. Hal itu pun membuat pramugari berusia 57 tahun bernama Clarabelle Lansing langsung tersapu dari kursinya dan terlempar dari pesawat.
Baca juga: Pengaruh Sastra dalam Masyarakat
Melihat hal itu, semua penumpang pun diikat. Sang pilot, Robert Schornstheimer, akhirnya berhasil mendarat 13 menit kemudian untuk menghindari korban jiwa lebih banyak.
Lalu, bagaimana dengan kisah lengkap Adisutjipto yang heroik dan berjasa bagi bangsa Indonesia?
Dengarkan selengkapnya hanya melalui siniar Tinggal Nama bertajuk “Agustinus Adisutjipto: Sketsa Terbang Tinggi” di Spotify.
Kini, siniar Tinggal Nama sudah memasuki musim keempat yang berisi reka ulang kisah hidup para pahlawan nasional yang mampu membuatmu terpukau.
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut dik.si/TNAdisutjipto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.