KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite berwarna kuning di SPBU Karawang menyebabkan sejumlah sepeda motor mogok, viral di media sosial.
Warna Pertalite ini dinilai tidak wajar, lantaran Pertalite umumnya berwarna hijau.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @karawang_kekinian, pada Rabu (4/1/2023).
Masih dalam video yang sama, tampak sejumlah kendaraan roda dua berjejer dan mogok usai mengisi BBM.
Pengunggah menuliskan, peristiwa terjadi di salah satu SPBU di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Melalui unggahan lain, pengunggah menyertakan foto SPBU Pertamina dan sampel BBM Pertalite berwarna kuning pekat dalam sebuah botol.
"Warga Rengasdengklok mengeluh dengan kerusakan Kendaraannya akibat isi bensin di salah satu Pom Bensin di Rengasdengklok, Karawang," tulis dia.
Video Pertalite berwarna kuning dan menyebabkan motor mogok ini sendiri telah disukai lebih dari 3.400 pengguna dan menuai lebih dari 200 komentar, hingga Kamis (5/1/2023) siang.
Berikut penjelasan dari Pertamina terkait kejadian tersebut:
Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina
Penjelasan Pertamina
Saat dikonfirmasi, Area Manager Communication, Relation, & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan membenarkan adanya insiden di SPBU Rengasdengklok, Karawang.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di SPBU 34.413.06 Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada Selasa (3/1/2023) pukul 12.32 WIB.
"Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ungkap Eko kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Eko menjelaskan, bermula dari seorang pengendara sepeda motor yang datang ke SPBU dan menyampaikan keluhan karena mesin tak dapat dinyalakan.
Tidak berfungsinya mesin sepeda motor tersebut terjadi setelah melakukan pengisian dengan BBM Pertalite.
Pengendara itu pun menguji kondisi motor dengan mengambil sampel BBM dalam tangki dan menemukan bahwa Pertalite tercampur dengan air.
"Kondisi ini dibenarkan oleh mekanik yang sengaja didatangkan pihak SPBU untuk melakukan pengecekan," tutur Eko.
Dia melanjutkan, pihak SPBU kemudian langsung mengecek tangki penyimpanan BBM. Diduga, tangki tersebut terkena rembesan air hujan.
Tangki penyimpanan BBM pun diperiksa ulang dan dikeringkan dari sisa air.
Baca juga: Mencampur Pertalite dan Pertamax, Apa Dampaknya bagi Mesin Motor?
SPBU berikan kompensasi
Berkenaan dengan konsumen yang mengalami kerugian, Eko menuturkan bahwa pihak SPBU telah memberikan kompensasi.
Bukan hanya itu, pengelola SPBU juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dari Kepolisian Sektor (Polsek) Rengasdengklok.
"Saat ini SPBU berhenti beroperasi untuk penanganan lebih lanjut," ujar Eko.
"Untuk layanan pengisian BBM masyarakat dapat ke SPBU terdekat, yaitu SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31 Rengasdengklok," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.