Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Uang Rp 50.000 Penuh Coretan Tulisan Tangan, BI: Menurunkan Wibawa Uang

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar unggahan foto uang Rp 50.000 penuh corat-coret tulisan tangan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah foto uang Rp 50.000 penuh corat-coret tulisan tangan beredar viral di media sosial.

Foto itu diunggah oleh akun ini di grup Facebook Keluh Basah Lele Berulah, Kamis (12/1/2023).

"Lagi jumlah hasil penjualan hari ini Lee. Tiba-tiba nemu uang di coret-coret.. kek catatan kasus pembunuhan," demikian keterangan yang dituliskan pemilik akun.

Hingga Jumat (13/1/2023) sore, unggahan foto uang Rp 50.000 penuh coretan itu telah disukai lebih dari 3.800 kali pengguna Facebook.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Sebut Menteri PUPR dan Plt Wali Kota Semarang Nobar Orang Mancing Saat Tinjau Jembatan


Bank Indonesia sebut menurunkan wibawa uang

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menyebut bahwa mencorat-coret uang sama saja menurunkan wibawa uang.

"Apa yang dilakukan orang-orang tertentu, seperti mencoret uang, merupakan menurunkan wibawa uang sebagai simbol kedaulatan negara, jangan ditiru dan diikuti," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ia juga menegaskan, tindakan seperti itu tidak menghormati rupiah sebagai simbol negara.

Dijelaskan, rupiah sebagai simbol kedaulatan negara menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia, di mana berisi cerita dan narasi tentang keberagaman dan persatuan.

"Dalam rupiah dicantumkan para pahlawan nasional dan juga kekayaan bangsa yang harus kita hormati bersama dengan tidak melakukan perusakan," terang Marlison.

Baca juga: Viral, Foto Uang Baru Rp 10.000 dengan Nomor Seri Unik W118UUUUU, Bank Indonesia Bilang Begini

Dilarang merusak rupiah

Lebih lanjut, dalam Pasal 25 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang telah diatur bahwa setiap orang dilarang merusak, memotong, menghancurkan, dan atau mengubah rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol negara.

Marlison pun mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga rupiah dengan baik.

"Kepada masyarakat kami selalu mengimbau bahwa rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara agar mengenal, merawat dan menjaga dengan baik serta tidak melakukan perusakan terhadap uang," ujarnya.

Bukan hanya itu, BI mengimbau masyarakat untuk dapat mengenal dengan mengetahui keaslian uang rupiah.

"Merawat dengan jangan dilipat, diremas, dicoret, dibasahi, dan disteples. Menjaga dari upaya pemalsuan," kata dia.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Terjatuh Setelah Gagal Standing di Depan Kantor Polisi, Begini Kejadiannya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi