KOMPAS.com - Media sosial belakangan diramaikan dengan video berisi seorang anak perempuan yang melindungi adiknya di bawah reruntuhan bangunan.
Gadis kecil itu bernama Mariam (7), sementara adiknya bernama Ilaaf.
Keduanya terjebak dalam puing-puing selama sekitar 17 jam setelah gempa M 7,8 mengguncang perbatasan Turkiye-Suriah.
Dalam video itu, tampak Mariam meminta tolong kepada tim penyelamat agar mengeluarkannya.
"Paman, tolong tarik aku keluar dan aku akan melakukan apa pun yang kamu mau, aku akan menjadi pelayanmu," kata gadis itu dengan suara lirih.
Dikutip dari Daily Mail, kakak beradik itu terjebak di bawah reruntuhan di rumah mereka di Besnaya-Bseineh dekat Haram, Suriah.
Baca juga: Cerita Kesaksian WNI Korban Gempa Turkiye, Wisata yang Menyisakan Trauma
Baca juga: Nasib Penanganan Gempa di Suriah, Alat Usang dan Sulit Menerima Bantuan karena Sanksi
Terperangkap di bawah reruntuhan
Adiknya terlihat terperangkap di bawah reruntuhan beton saat tim penyelamat berusaha menyelamatkan mereka.
Gadis itu kemudian menggerakkan lengannya di atas kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya.
Dalam unggahan lain, mereka berdua tampak berhasil diselamatkan dan sedang beristirahat di temput tidur.
Baca juga: Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
Ayah mereka, Mustafa Zuhir Al-Sayed mengatakan, ia beserta istrinya dan tiga anak mereka sedang tidur ketika gempa terjadi.
"Puing-puing mulai berjatuhan di atas kepala kami dan kami tinggal dua hari di bawah puing-puing," kata Mustafa.
Perwakilan PBB Mohamad Safa juga mengunggah tangkapan layar video itu melalui akun Twitter-nya.
Dalam unggahannya, ia meminta agar semua orang berbagi kabar baik, di tengah derasnya berita tentang kematian akibat gempa.
"Saya melihat tidak ada yang berbagi. Jika dia mati, semua orang akan berbagi! Bagikan kepositifan," tulisnya.
Baca juga: Mengapa Gempa Turkiye-Suriah Bisa Langsung Memicu Gempa di Sesar Lainnya?
Gempa Turkiye-Suriah
Seperti diketahui, gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang perbatasan Turkiye-Suriah pada Senin (6/1/2023) pagi.
Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep pada kedalaman 24,1 kilometer.
Nurdagi terletak di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Karenanya, gempa juga dirasakan di beberapa negara di wilayah tersebut, termasuk Suriah dan Lebanon.
Hingga Kamis (9/2/2023) pukul 15.00 WIB, jumlah korban gempa Turkiye-Suriah lebih dari 16.000. Rinciannya, sebanyak 12.873 di Turkiye dan 3.162 di Suriah.
Baca juga: Alasan Indonesia Selalu Dilanda Gempa