KOMPAS.com - Bagi penderita anemia, makanan termasuk sayuran penambah darah perlu ditambahkan dalam menu sehari-hari.
Menurut Kementerian Kesehatan, anemia sendiri adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat.
Padahal, sel darah merah berfungsi menyediakan oksigen ke jaringan tubuh. Untuk itu, kurangnya darah merah juga mengurangi asupan oksigen pada jaringan.
Baca juga: Apa Itu Anemia? Berikut Gejala hingga Penyebabnya
Penyebab anemia beragam, antara lain kurangnya produksi sel darah merah dan tingkat kerusakan sel darah merah yang tinggi.
Selain itu, kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, serta konsumsi obat-obatan tertentu juga menjadi penyebab umum anemia atau kurang darah.
Salah satu cara mengatasi anemia atau kurang darah adalah mengonsumsi sayuran penambah darah seperti sayuran dengan kandungan zat besi.
Baca juga: 7 Gejala Anemia yang Sering Tidak Disadari
Lalu, apa saja sayuran yang baik bagi orang dengan kurang darah?
Sayuran penambah darah
Dikutip dari Healthline, sayuran memiliki kandungan zat besi lebih tinggi daripada makanan tinggi zat besi, seperti daging dan telur.
Meski kandungan dalam sayuran tergolong zat besi non-heme yang kurang mudah diserap, tetapi bahan pangan ini umumnya mengandung vitamin C.
Kandungan vitamin C sendiri membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
1. Bayam
Bayam adalah sayuran hijau yang mengandung hampir 4 miligram zat besi.
Zat besi merupakan mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, protein di dalam sel darah merah.
Selain penambah darah, bayam juga mengandung nutrisi untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan tulang.
Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Bayam agar Tak Mudah Layu
Sayuran ini turut berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung, serta melancarkan sistem pencernaan.
Bukan hanya bayam, sayuran hijau lain seperti kangkung juga mengandung antara 1-5,7 miligram zat besi per cangkirnya.
Meski kaya zat besi dan menjadi sayuran penambah darah, cara terbaik untuk mengonsumsi sayuran hijau adalah dalam keadaan matang atau telah dimasak.
Baca juga: 7 Buah Penambah Darah untuk Cegah dan Atasi Anemia
2. Kentang
Kentang adalah sayuran dari umbi yang mengandung zat besi dalam jumlah melimpah. Sayangnya, sebagian besar zat besi ini berada di bagian kulit.
Kentang dengan berat 299 gram dan tidak dikupas menyediakan 1,9 miligram zat besi.
Selain mineral pembentuk hemoglobin, kentang juga merupakan sumber serat yang amat baik.
Bahkan tercatat, satu porsi kentang bisa memenuhi hingga 42 persen kebutuhan vitamin C, vitamin B6, dan potasium harian.
Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Bahaya Anemia yang Harus Diwaspadai
3. BitDilansir dari laman Live Science, bit mengandung hampir 3 miligram zat besi per cangkirnya.
Sayuran ini juga mengandung vitamin dan mineral penting lain, seperti kalsium, potasium, magnesium, dan vitamin C.
Kandungan inilah yang membuat bit masuk dalam jajaran sayuran penambah darah yang sangat bagus
Baca juga: 7 Sayuran Penurun Kolesterol, Buat Jantung dan Tubuh Lebih Sehat
4. Kale
Sayuran penambah darah selanjutnya adalah kale, dengan hampir 2 miligram zat besi per 100 gramnya.
Bukan hanya zat besi, sayuran hijau ini juga memuat beberapa nutrisi baik lain, termasuk potasium, vitamin C, dan vitamin A.
Bahkan, kale menjadi salah satu makanan dengan serat dan protein dalam jumlah berlimpah.
5. KubisKandungan zat besi yang lumayan melimpah membuat kubis masuk dalam kategori sayuran penambah darah.
Dilansir dari laman Medical News Today, sayuran ini setidaknya memiliki zat besi sejumlah 0,94 miligram per 200 gramnya.
Baca juga: 8 Sayuran Penurun Darah Tinggi, Rasanya Enak dan Mudah Dijumpai
6. Kubis brussel
Kubis brussel adalah sayuran berbentuk mirip kol dengan ukuran mini.
Meski kecil, kubis brussel terutama yang telah dikukus menawarkan 2,13 miligram zat besi per 150 gramnya.
Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bagi penderita anemia untuk menambah produksi sel darah merah dalam tubuhnya.
7. BrokoliDikutip dari laman Kementerian Kesehatan, brokoli adalah salah satu makanan yang membantu menambah kadar darah merah dalam tubuh.
Sebab, sayuran ini mengandung vitamin C sekaligus zat besi.
Vitamin C akan membantu penyerapan zat besi dengan lebih baik.
Di sisi lain, zat besi merupakan salah satu mineral penting dalam produksi sel darah merah, pengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Baca juga: Cara Memilih Sayuran yang Berkualitas, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?