KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi umum yang dapat mempengaruhi arteri tubuh. Tekanan darah tinggi biasanya berkembang dari waktu ke waktu.
Tekanan darah tinggi menandakan bahwa kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi juga tekanan darah yang dihasilkan.
Lantas, berapa tekanan darah yang normal?
Baca juga: 5 Kebiasaan Makan untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?
Berapa tekanan darah normal?
Dilansir Mayo Clinic, tekanan darah dibagi menjadi empat kategori umum, seperti berikut ini:
- Tekanan darah normal: Tekanan darah 120/80 mm Hg atau lebih rendah.
- Tekanan darah tinggi: Tekanan darah berkisar antara 120-129 mm Hg/80 mm Hg.
- Hipertensi stadium 1: Tekanan darah berkisar antara 130-139 mm Hg/80-89 mm Hg.
- Hipertensi tahap 2: Tekanan darah di atas 140 mm Hg/90 mm Hg.
Tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mm Hg dianggap darurat atau krisis hipertensi.
Jika tidak segera diobati, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga: 6 Ciri Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Lantas, kebiasaan buruk apa yang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi?
Kebiasaan buruk yang memicu tekanan darah tinggi
Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa memperparah kondisi seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi, seperti berikut ini:
1. Makan terlalu banyak hingga obesitasKelebihan berat badan bisa menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Perubahan ini sering kali meningkatkan tekanan darah.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan faktor risikonya, seperti kolesterol tinggi.
2. Kurang olahraga
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu Anda menjaga berat badan yang ideal dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Kurang melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Orang yang kurang aktif bergerak juga cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini akibatnya jika Tekanan Darah Tinggi Dibiarkan
Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya mulai untuk menghentikan kebiasaan merokok dan menghirup vape.
Hal ini karena zat nikotin dalam merokok dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.
Selain itu, merokok juga bisa melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah.
4. Pola makan tidak sehatPola makan yang terlalu tinggi sodium (garam) dan terlalu rendah potasium membuat Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi. Makan terlalu banyak natrium juga bisa meningkatkan tekanan darah.
Tidak cukup hanya dengan potasium, tubuh juga membutuhkan mineral untuk dapat meningkatkan tekanan darah.
Kalium bisa ditemukan dalam banyak makanan seperti pisang, kentang, kacang-kacangan, dan yogurt memiliki kadar potasium yang tinggi.
Baca juga: Gejala Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari yang Tampak di Wajah dan Mata
5. Minum terlalu banyak alkohol dan kafeinDilansir dari American Heart Association (AHA), penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, terutama pada pria.
Kelebihan alkohol dan kafein, sama-sama dapat meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi kafein harus dibatasi tiga cangkir per hari dan dihindari pada kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi.
6. StresTingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah.
Kebiasaan terkait stres seperti makan lebih banyak, merokok atau minum alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut.
Ada beberapa cara untuk mengurangi stres seperti berolahraga, melakukan kegiatan yang disukai, yoga, membaca buku, dan lainnya.
Baca juga: Waspada, Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik
7. Konsumsi obat-obatan bebasObat-obatan yang dijual secara bebas seperti obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), naproxen dan ibuprofen dapat meningkatkan tekanan darah.
Obat-obatan seperti acetaminophen juga cenderung bisa meningkatkan tekanan darah.
Orang dengan masalah jantung harus membatasi atau menghindarinya, terutama jika tekanan darahnya tidak terkontrol.
Baca juga: 4 Buah Penurun Kolesterol dan Asam Urat Tinggi, Jaga Jantung Tetap Sehat