KOMPAS.com – Asam lambung sangat mengganggu bila kambuh, terutama jika ia datang ketika kita tengah menjalani aktivitas harian.
Dikutip dari Mayo Clinic, gangguan asam lambung terjadi ketika asam lambung yang ada di lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi.
Bila asam lambung berulang kali kambuh, maka seseorang akan mengalaminya semakin parah dan parah hingga terkadang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang tengah mengalami asam lambung kambuh.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Rambut Rontok yang Mudah untuk Dilakukan
Berikut gejala umum dari asam lambung:
- Sensasi terbakar di dada yang biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
- Regurgitasi, atau makanan dan cairan asam kembali ke kerongkongan.
- Nyeri perut bagian atas atau dada.
- Kesulitan menelan (disfagia).
- Sensasi benjolan di tenggorokan Anda.
Bila asam lambung kambuh pada malam hari, berikut gejala yang biasanya dirasakan:
- Batuk yang berkelanjutan.
- Radang pita suara (laringitis).
- Asma baru atau memburuk.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Asam Urat agar Tak Kambuh
9 cara mencegah asam lambung kambuh
Dilansir Everyday Health, setidaknya terdapat 9 cara untuk mencegah asam lambung kambuh, yakni:
1. Menurunkan berat badan
Obesitas merupakan penyebab utama dari asam lambung dan GERD.
Lemak perut yang berlebihan akan memberi tekanan pada lambung sehingga cairan pencernaan akan mudah terdorong ke kerongkongan.
2. Hindari makanan pemicu
Beberapa makanan dapat menyebabkan asam lambung kambuh, seperti:
- Makanan berlemak
- Makanan pedas
- Makanan asam, seperti tomat dan jeruk
- Daun mint atau peppermint
- Cokelat
- Bawang
- Kopi atau minuman berkafein
- Minuman berkarbonasi
- Biji-bijian yang mengandung gluten, seperti gandum.
3. Tidak makan berlebihan
Jadi agar asam lambung tak kambuh, makanlah sedikit tetapi rutin.
Baca juga: 6 Buah Penambah Darah yang Aman untuk Lambung, Apa Saja?
4. Tidak berbaring setelah makan
Bila setelah makan langsung berbaring, makanan yang memenuhi lambung akan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan karena posisi lambung dan kerongkongan sejajar.
Setidaknya beri waktu tiga jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur agar lambung dapat memproses terlebih dahulu makanan yang masuk.
5. Mengangkat tubuh bagian atas lebih tinggi ketika tidur
Seseorang yang mempunyai penyakit asam lambung, disarankan untuk mengangkat tubuh bagian atas seperti bagian dada dan kepala lebih tinggi agar posisi lambung dan kerongkongan tidak sejajar.
6. Cek obat yang dikonsumsi
Beberapa obat dapat meningkatkan risiko GERD kambuh, seperti
- Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID
- Pemblokir saluran kalsium (sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi)
- Obat asma tertentu, termasuk beta-agonis seperti albuterol
- Antikolinergik, obat yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti alergi musiman dan glaukoma
- Bifosfonat, digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang
- Obat penenang dan obat penghilang rasa sakit
- Beberapa antibiotik
- Obat kalium
- Tablet zat besi
Baca juga: 18 Cara Mengecilkan Perut Buncit
7. Tidak merokok
Nikotin dapat mengendurkan otot kerongkongan bagian bawah yang menjaga asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
Selain itu, nikotin juga dapat mengganggu kemampuan air liur untuk membersihkan asam dari kerongkongan.
Oleh karena itu, menghindari atau berhenti untuk merokok dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit asam lambung.
8. Hindari alkohol
Sama seperti merokok, alkohol juga dapat mengendurkan otot kerongkongan bagian bawah mengendur. Alkohol juga dapat menyebabkan otot kerongkongan kejang.
9. Kenakan pakaian yang longgar
Bila seseorang mengenakan pakaian ketat terutama pada bagian sekitar perut, itu dapat menyempitkan bagian perut sehingga asam lambung terdorong naik ke kerongkongan.
Baca juga: 4 Kebiasaan Hidup Sehat untuk Mencegah Asam Urat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.