Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Alasan Semut Selalu Berhenti Saat Bertemu Semut Lain

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/MARCO NERI
Ilustrasi semut.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Semut bisa jadi hewan paling ramah di dunia. Betapa tidak, serangga satu ini hampir selalu berhenti dan "menyapa" semut lain yang datang dari arah berlawanan.

Namun, pernahkah Anda berpikir apa yang dilakukan atau "dikatakan" semut ketika berpapasan dengan semut lain?

Ada sejumlah hipotesis yang mencoba menjelaskan perilaku misterius semut ini.

Persaudaraan semut

Dikutip dari Science ABC, salah satu teori yang menjelaskan alasan semut selalu berhenti saat bertemu semut lain adalah berhubungan dengan "ant-hood" atau "persaudaraan semut".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama seperti merayakan persaudaraan di antara manusia, semut merayakan juga persaudaraan mereka.

Semut terbiasa hidup, berkembang biak, dan menghabiskan seluruh hidup mereka dalam jarak dekat dengan teman sarangnya.

Baca juga: Bukan Menyerang Manusia, Jamur Cordyceps Ubah Semut Jadi Zombi

Sarang mereka rata-rata dengan mudah menampung ribuan semut. Selain itu, sebagian besar semut tidak dapat melihat dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka dalam kegelapan .

Kondisi ini membuat mereka harus bisa mengidentifikasi dan bekerja sama dengan semut lain dari koloninya.

Oleh karena itu, ketika dua semut bertemu satu sama lain secara langsung, mereka mencium satu sama lain secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam koloni yang sama.

Selain itu, semut dinilai pandai mengidentifikasi penyusup, berkat sistem penciuman mereka yang dapat segera mengetahui aroma yang ditinggalkan penyusup dari aroma salah satu semut mereka.

Sehingga, jika dua semut dari koloni yang berbeda bertemu, semut yang tidak memiliki anggota koloni yang sama di dekatnya akan mundur dan melarikan diri.

Kurangnya penglihatan yang baik membuat kontak fisik menjadi bagian integral dari kehidupan mereka untuk berkomunikasi dan menghilangkan ancaman terhadap koloni mereka.

Baca juga: 5 Hewan Paling Berbisa di Dunia, Ada Ubur-ubur hingga Semut

 

Perut sosial semut

Sementara teori lain berkaitan dengan perut sosial semut. Disebutkan saat pergi mencari makanan, seekor semut mungkin bertemu dengan teman satu sarang lain.

Dalam hal ini, ia mungkin meminta semut lain (yang kembali ke sarang dan mungkin sedang mencari sesuatu yang bisa dimakan) untuk menyisihkan makanan.

Namun, bagaimana mungkin seekor semut menyisakan makanan yang sudah tertelan dan masuk ke dalam perutnya?

Trophyllaxis adalah praktik berbagi atau memindahkan makanan dari satu anggota ke anggota lainnya dalam koloni atau komunitas yang sama.

Ini mungkin melibatkan pemberian makan melalui mulut ke mulut atau anus ke mulut.

Gagasan memindahkan makanan sedemikian rupa mungkin tampak menjijikkan, tetapi tidak untuk serangga.

Faktanya, ini adalah praktik yang sangat ramah dan sangat dihargai di 'lingkaran semut'. Ketika seekor semut lapar, ia akan menusuk sarang lain dengan antenanya.

Jika semut kedua memiliki sisa makanan, mereka berdua bergabung di mulut dan memindahkan makanan dari mulut ke mulut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi