KOMPAS.com - Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Solo, Jawa Tengah, bakal dibuka untuk umum mulai hari ini, Selasa (28/2/2023).
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta Hidayat Masykur.
"Insya Allah, ya (akan dibuka 28 Februari)," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (21/2/2023).
Namun, masyarakat diimbau untuk mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed setelah 28 Februari 2023.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Apa Saja?
Berikut selengkapnya mengenai Masjid Raya Sheikh Zayed:
Profil Masjid Raya Sheikh Zayed
Dilansir dari laman surakarta.go.id, pembangunan Masjid Sheikh Zayed berada di bekas Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
Proses pembangunan berjalan dengan arahan kontraktor dari PT Waskita Karya.
Masjid Raya Sheikh Zayed pun digadang-gadang menjadi masjid terbesar di Kota Solo.
Selain itu, keberadaannya dapat menambah daftar lokasi wisata, khususnya wisata religi di kota berjuluk "The Spirit of Java" tersebut.
Baca juga: Mengenal Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Hadiah dari UEA untuk Indonesia
Fasilitas di Masjid Raya Sheikh Zayed
Beragam fasilitas terdapat di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Sheikh Zayed juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat.
Sekitar kompleks masjid tersebut akan dibangun Islamic Center.
Nantinya, di tempat tersebut dapat menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Dalam Islamic Center, akan didirikan TPA, tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Baca juga: Sosok Mohamed bin Zayed, Presiden Baru UEA yang Disebut Lebih Berpengaruh dari MBS
Masjid Raya Sheikh Zayed dibuat mirip di Abu Dhabi
Pembangunan masjid tersebut merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo.
Keduanya juga yang meresmikan secara langsung Masjid Raya Sheikh Zayed tepatnya pada 17 November 2022.
Sesuai dengan permintaan Al Nahyan, pembangunan masjid ini dibuat mirip dengan yang ada di Abu Dhabi.
Pemilihan material dan bahan bangunannya disebut tidak boleh sembarangan.
Marmer yang digunakan pun didatangkan langsung dari Italia. Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi.
Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.
Baca juga: Jokowi Akui Tak Kuat Gaji Putra Mahkota UEA, Ini Profil Mohamed bin Zayed
Masjid Raya Sheikh Zayed simbol kerja sama Indonesia dan Arab
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan simbol kerja sama dan persahabatan dua negara, yakni Indonesia dan Arab, khususnya dalam bidang keislaman.
Arsitektur yang diusung pun membawa simbol istimewa.
Maka, bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan dapat menjadi destinasi wisata menarik di Kota Solo.
Sehingga, diharapkan akan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo.
Baca juga: Namanya Dipakai untuk Masjid Baru di Solo, Siapa Sheikh Zayed?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.