Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Ivan-balvan
Jenis-jenis batu ginjal.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh.

Dikutip dari National Kidney Foundation, zat kimia pembentuk batu ginjal di antaranya adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.

Zat tersebut biasanya dihilangkan oleh ginjal. Namun, ketika terlalu banyak limbah dalam cairan urine, kristal dapat terbentuk dan akhirnya menjadi padatan.

Ketika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh bersama urine, kristal tersebut dapat membesar dan akan tetap berada dalam ginjal yang akhirnya menjadi batu ginjal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Seseorang yang mengalami batu ginjal biasanya tidak merasakan gejala apa pun sampai batu masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalangi dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter.

Kondisi inilah yang menimbulkan rasa sakit ekstrem pada penderita batu ginjal.

Jenis batu ginjal

Mengetahui jenis batu ginjal yang Anda miliki dapat membantu mengatahui penyebabnya, dan dapat memberi petunjuk tentang cara penanganan dan mengurangi risiko semakin parah.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut 4 jenis batu ginjal yang perlu Anda waspadai:

1. Batu kalsium

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya dalam bentuk kalsium oksalat.

Oksalat adalah zat yang diproduksi setiap hari oleh organ hati atau bisa juga berasal dari makanan yang Anda konsumsi.

Misalnya, buah-buahan, sayuran tertentu, kacang-kacangan, dan cokelat memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil

Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus, dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urine.

Jenis batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.

2. Batu struvit

Batu struvit merupakan campuran dari magnesium, fosfat, dan kalsium karbonat dalam urine yang terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih.

Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi sangat besar, terkadang dialami seseorang dengan sedikit gejala.

Baca juga: 5 Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal, Termasuk Buah Tin

3. Batu asam urat

Batu ginjal jenis ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam urine yang disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi kadar purin.

Batu asam urat juga dapat terjadi pada seseorang yang mengalami kekurangan cairan karena diare kronis atau malabsorpsi dan memiliki riwayat penyakit asam urat.

Selain itu, orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, penderita diabetes atau sindrom metabolik, dan faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.

Baca juga: Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

4. Batu sistin

Jenis asam urat ini terbentuk pada orang dengan kelainan keturunan yang disebut sistinuria. Kondisi tersebut menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

Gangguan tersebut menyebabkan zat alami, yang disebut sistin, bocor ke dalam urine. Namun, batu ginjal ini termasuk jenis yang paling jarang terjadi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jumlah Konsumsi Air Putih untuk Ginjal yang Sehat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi