KOMPAS.com - Deputi Bidang Meteorologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mendeteksi kemunculan siklon tropis Herman di Samudra Hindia sebelah selatan Banten, Kamis (30/3/2023).
Kemunculan siklon tropis Herman tersebut memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia.
Sejumlah daerah diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang hingga gelombang tinggi di perairan.
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur-tenggara menjauhi Indonesia," ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca juga: Peringatan soal Siklon Freedy dan Dampak yang Ditimbulkannya...
Lantas sampai kapan hal itu terjadi?
Penjelasan BMKG
Prakirawan BMKG Imaduddin S Faalih menjelaskan, Siklon Tropis Herman terjadi sejak 29 Maret - 4 April 2023.
Mengacu pada data analisis, Jumat (31/3/2023), siklon tropis Herman berada di posisi Samudra Hindia, selatan Jawa atau sekitar 1.090 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap.
Siklon tropis Herman bergerak ke tenggara dengan kecepatan 9 km per jam menjauhi wilayah Indonesia.
Adapun kekuatannya adalah 40 knots dengan tekanan 993 hPa.
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (31/3/2023).
Biasanya siklon tropis Herman hanya terjadi beberapa hari ke depan dan semakin menjauhi Indonesia.
Baca juga: BMKG Pantau Dua Siklon Tropis, Ini Dampaknya untuk Indonesia!
Wilayah terdampak siklon tropis Herman
Siklon Tropis Herman memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Berikut wilayah dan dampak Siklon Tropis Herman:
- Hujan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang:
- Bangkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- BantenJawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta.
- Angin kencang hingga 25 knots
- Pesisir Barat dan Selatan Lampung
- Pesisir Barat dan Selatan Banten
- Pesisir Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah
- Yogyakarta.
- Gelombang tinggi (2,5 - 4 meter)
- Perairan Barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten
- hingga Bali
- Perairan Selatan Bali hingga Pulau Lombok.
- Gelombang tinggi (4 - 6 meter)
- Perairan Samudra Hindia Barat Lampung
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur.
Baca juga: Ramai soal Hujan Sporadis, Ini Penjelasan BMKG
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.