KOMPAS.com - Gejala stroke pada wanita harus diwaspadai, karena stroke adalah salah satu penyakit serius yang paling mematikan di dunia.
Stroke terjadi ketika ada aliran darah yang terhambat menuju otak. Kondisi ini mengakibatkan oksigen yang dibawa darah tidak bisa tersalurkan ke otak. Jika dibiarkan, sel otak akan mati.
Menurut Stroke.org, stroke menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga bagi wanita. Satu dari lima wanita diperkirakan terkena stroke. Penyakit ini juga membunuh lebih banyak wanita dari pada pria.
Karena itu, wanita harus lebih waspada dan mengetahui gejala stroke yang mungkin diderita. Berikut gejala stroke pada wanita yang harus diwaspadai.
Baca juga: 6 Kondisi Lingkungan yang Meningkatkan Risiko Stroke, Apa Saja?
Mengapa stroke lebih banyak menyerang wanita?
Kondisi ini antara lain, yaitu:
- Kehamilan dan menopause.
- Menggunakan alat kontrasepsi oral atau terapi penggantian hormon.
- Terapi hormon bagi transpuan.
- Risiko mengalami fibrilasi atrial atau denyut jantung tidak teratur.
- Wanita dari Suku Metis, Inuit, dan Aborigin berisiko terkena stroke karena berpotensi mengidap darah tinggi dan diabetes.
- Wanita Asia Selatan berisiko mengidap diabetes tipe 2 dan wanita Afrika terkena hipertensi dan obesitas.
- Migrain lebih banyak menyerang wanita dan berpotensi menyebabkan stroke.
- Penyakit lupus yang sering menyerang wanita usia di bawah 50 tahun.
Baca juga: Gejala Stroke Berdasarkan Usia Penderita, dari Bayi hingga Lansia
Gejala stroke pada wanita
Penderita stroke akan mengalami gejala seperti kehilangan keseimbangan, penglihatan mendadak terganggu, wajah terkulai, tangan melemah, dan sulit berbicara.
Namun, wanita yang menderita stroke akan mengalami gejala tambahan. Menurut Healthline, gejala stroke pada wanita antara lain:
- Kedua sisi tubuh melemah
- Kelelahan
- Mual atau muntah
- Kejang
- Cegukan
- Sulit bernapas
- Nyeri
- Pingsan atau kehilangan kesadaran
- Disorientasi
- Kebingungan
- Masalah memori
- Sakit kepala mendadak
- Perubahan perilaku dan mental secara tiba-tiba
- Halusinasi
- Agitasi atau perasaan jengkel, gelisah, atau cemas
- Tidak tanggap
Sayangnya, meskipun kondisi ini mematikan jika terlambat disadari, mayoritas wanita mengabaikan gejala stroke tersebut.
Hingga mereka tanpa sadar menunda pengobatan sehingga menghambat pemulihan.
Baca juga: Stroke: Cara Diagnosis dan Pengobatannya
Gangguan pada wanita penderita stroke
Wanita akan mengalami gangguan antara lain
- Kecacatan
- Gangguan aktivitas sehari-hari
- Depresi
- Kelelahan
- Gangguan jiwa
- Penurunan kualitas hidup
Menurut Asosiasi Stroke Inggris, wanita akan mengalami kesulitan saat haid. Ini terjadi karena tubuh sulit digerakkan dan darah keluar lebih banyak.
Selain itu, wanita akan mengalami masalah pada kandung kemih dan usus. Akibatnya, akan mengalami gangguan buang air kecil, buang air besar, atau sembelit.
Jika mengalami gejala stroke, segeralah meminta pertolongan ke dokter. Pengobatan stroke akan semakin berpengaruh jika dilakukan dalam waktu cepat.
Pengobatan stroke dilakukan sesuai jenis penyakitnya. Prosedur yang dilakukan antara lain berupa pemberian obat-obatan seperti tPA untuk menghancurkan gumpalan darah.
Selain itu, pasien juga akan menjalani terapi fisik, terapi wicara, dan terapi okupasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.