Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kurma Digunakan Menurunkan Berat Badan?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AROONA
FOOD - Ilustrasi kurma, buka puasa dengan kurma, sahur dengan kurma
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kurma tinggi akan potasium, zat besi, vitamin B1, B2, A1 dan C sehingga memiliki berbagai khasiat kesehatan.

Di Indonesia, buah kering ini banyak dimakan saat berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Salah satu alasannya adalah karena kurma dapat mengenyangkan perut yang kosong seharian.

Dengan khasiat tersebut, apakah kurma bisa digunakan mendukung program diet dan menurunkan berat badan?

Baca juga: 3 Tanda Kurma Sudah Tidak Layak Konsumsi


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurma dan berat badan

Menurut Medical News Today, tidak banyak penelitian yang membahas efek kurma pada penurunan berat badan.

Namun, dari penelitian yang ada, terbukti jika kurma tidak menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dengan porsi normal.

Para peneliti menyatakan bahwa menghambat enzim lipase di pankreas terbukti dapat mencegah obesitas. Setelah diteliti lebih lanjut, ekstrak kurma ternyata dapat menekan enzim ini.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa makan tiga kurma per hari tidak menyebabkan peningkatan indeks massa tubuh (BMI). Artinya, sesorang dapat makan beberapa butir kurma setiap hari tanpa mengalami kenaikan berat badan.

Peneliti juga mencatat, kurma rendah akan skala indeks glikemik meskipun tinggi gula. Ini menunjukkan buah tersebut tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah daripada makanan yang mengandung gula lainnya.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?

Menurunkan berat badan dengan kurma

Dilansir Lifestyle Asia, kurma memiliki banyak kandungan gizi tinggi yang bagus untuk menurunkan berat badan, yaitu:

Serat

Kurma mengandung serat yang tinggi sehingga membuat perut kenyang lebih lama. Jika perut terasa kenyang, maka kebiasaan mengemil akan berkurang.

Keberadaan serat juga meningkatkan metabolisme tubuh.

Protein

Kurma tinggi protein sehingga sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Protein membantu menjaga massa tubuh yang sehat dan menjaga otot tetap kuat. Ini membuat kurma sangat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.

Lemak tak jenuh

Tidak semua lemak itu jahat, contohnya asam lemak tak jenuh. Kurma tinggi akan lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan, obesitas, resistensi insulin, dan diabetes. Dengan mengonsumsi kurma, kondisi tersebut dapat terhindari.

Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?

Antioksidan

Kurma mengandung antioksidan tinggi, seperti antosianin, fenolat, dan karotenoid. Zat tersebut membantu membuang racun dari dalam tubuh serta meningkatkan metabolisme dan pencernaan.

Antioksidan akan melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh serta membantu melawan stres dan peradangan. Semua ini akan menyebabkan penurunan berat badan.

Gula

Meskipun kurma sangat manis, gula di dalamnya merupakan gula alami yang menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Kurma kaya akan flavonoid, saponin, dan fenolat yang merangsang produksi insulin dalam tubuh. Kurma juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat mengatur kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun kurma bermanfaat untuk menurunkan berat badan, seseorang hanya dianjurkan makan sekitar empat hingga enam kurma per hari. Porsi ini akan cukup untuk menahan rasa lapar dan memuaskan kebutuhan rasa manis dalam tubuh.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi