KOMPAS.com - Kurma tinggi akan potasium, zat besi, vitamin B1, B2, A1 dan C sehingga memiliki berbagai khasiat kesehatan.
Di Indonesia, buah kering ini banyak dimakan saat berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Salah satu alasannya adalah karena kurma dapat mengenyangkan perut yang kosong seharian.
Dengan khasiat tersebut, apakah kurma bisa digunakan mendukung program diet dan menurunkan berat badan?
Baca juga: 3 Tanda Kurma Sudah Tidak Layak Konsumsi
Kurma dan berat badan
Menurut Medical News Today, tidak banyak penelitian yang membahas efek kurma pada penurunan berat badan.
Namun, dari penelitian yang ada, terbukti jika kurma tidak menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dengan porsi normal.
Para peneliti menyatakan bahwa menghambat enzim lipase di pankreas terbukti dapat mencegah obesitas. Setelah diteliti lebih lanjut, ekstrak kurma ternyata dapat menekan enzim ini.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa makan tiga kurma per hari tidak menyebabkan peningkatan indeks massa tubuh (BMI). Artinya, sesorang dapat makan beberapa butir kurma setiap hari tanpa mengalami kenaikan berat badan.
Peneliti juga mencatat, kurma rendah akan skala indeks glikemik meskipun tinggi gula. Ini menunjukkan buah tersebut tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah daripada makanan yang mengandung gula lainnya.
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?
Menurunkan berat badan dengan kurma
Kurma mengandung serat yang tinggi sehingga membuat perut kenyang lebih lama. Jika perut terasa kenyang, maka kebiasaan mengemil akan berkurang.
Keberadaan serat juga meningkatkan metabolisme tubuh.
ProteinKurma tinggi protein sehingga sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Protein membantu menjaga massa tubuh yang sehat dan menjaga otot tetap kuat. Ini membuat kurma sangat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.
Lemak tak jenuhTidak semua lemak itu jahat, contohnya asam lemak tak jenuh. Kurma tinggi akan lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan, obesitas, resistensi insulin, dan diabetes. Dengan mengonsumsi kurma, kondisi tersebut dapat terhindari.
Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?
AntioksidanKurma mengandung antioksidan tinggi, seperti antosianin, fenolat, dan karotenoid. Zat tersebut membantu membuang racun dari dalam tubuh serta meningkatkan metabolisme dan pencernaan.
Antioksidan akan melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh serta membantu melawan stres dan peradangan. Semua ini akan menyebabkan penurunan berat badan.
GulaMeskipun kurma sangat manis, gula di dalamnya merupakan gula alami yang menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Kurma kaya akan flavonoid, saponin, dan fenolat yang merangsang produksi insulin dalam tubuh. Kurma juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat mengatur kadar gula darah tetap stabil.
Meskipun kurma bermanfaat untuk menurunkan berat badan, seseorang hanya dianjurkan makan sekitar empat hingga enam kurma per hari. Porsi ini akan cukup untuk menahan rasa lapar dan memuaskan kebutuhan rasa manis dalam tubuh.