Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Tinta Cumi-cumi Dikonsumsi? Ini Kata Ahli Gizi

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/TOPNTP26
Ilustrasi cumi-cumi segar.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Cumi-cumi diketahui dapat menyemprotkan tinta dari mulutnya sebagai perlindungan diri dari predator.

Tinta tersebut tercipta dari kelenjar tinta dan letaknya berada di rahang cumi-cumi.

Mempunyai cita rasa yang khas, cumi-cumi merupakan salah satu makanan laut yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Umumnya sebelum diolah atau dimasak, tinta cumi-cumi dibuang terlebih dahulu dari dalam tubuhnya.

Lantas, bisakah tinta cumi dikonsumsi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Gurita dan Cumi-cumi Berdarah Biru?

Penjelasan ahli gizi

Dosen gizi kesehatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengatakan, tinta cumi-cumi dapat dikonsumsi.

Namun, sebelum dikonsumsi sebaiknya diolah terlebih dahulu.

“Tinta cumi dapat dijadikan campuran pada masakan, seperti diolah untuk nasi goreng, mi goreng, dan makanan yang lainnya,” kata Toto kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Tidak hanya cumi-cumi, tinta gurita dan sotong pun dapat dikonsumsi oleh manusia.

Ia mengungkapkan, rasa tinta cumi-cumi adalah netral atau tawar.

Meskipun begitu, tinta cumi mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi, Benda Apakah Itu?

Dikutip dari HealthLine, tinta cumi-cumi adalah bahan populer untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam pasta, nasi, dan saus di banyak masakan Mediterania dan Jepang.

Itu akan menambahkan warna hitam kebiruan yang berbeda dan rasa gurih yang kaya pada hidangan tersebut.

Selain menambah cita rasa, tinta cumi-cumi juga kaya akan kandungan gizi.

Tak hanya itu, tinta cumi-cumi juga sudah digunakan manusia selama berabad-abad, termasuk dalam pengobatan tradisional, tulisan, seni, kosmetik, dan sebagai bahan tambahan makanan.

Baca juga: Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi, Benda Apakah Itu?

Manfaat tinta cumi untuk kesehatan

Dilansir dari WebMD, berikut berbagai manfaat yang didapatkan jika mengonsumsi tinta cumi-cumi dalam campuran hidangan:

  • Melawan patogen yang menyerang tubuh

Sifat antimikroba yang dimiliki oleh tinta cumi-cumi diketahui efektif untuk melawan patogen seperti bakteri, jamur, dan virus.

Selain itu, juga memiliki efek antibiotik terhadap beberapa bakteri menular, meski tidak efektif.

  • Membantu melawan kanker

Tinta cumi-cumi mempunyai sifat antikanker yang dapat meningkatkan aktivitas antitumor dan melawan kanker.

  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Beberapa senyawa di dalam tinta cumi-cumi membantu untuk melindungi sel kekebalan dan meningkatkan respons kekebalan di tubuh.

Baca juga: Manfaat Cumi-cumi dan Tips Sehat Mengonsumsinya

  • Meredakan hipertensi

Tinta cumi-cumi memiliki enzim yang dapat menurunkan dan mencegah terjadinya hipertensi.

  • Melawan retrovirus

Tinta cumi-cumi diketahui dapat membantu melawan retrovirus seperti HIV.

  • Mengobati bisul

Diketahui bahwa tinta cumi dapat membantu pengobatan bisul dengan menjanjikan.

  • Mengurangi peradangan dan rasa sakit

Terdapat sifat anti-inflamasi pada tinta cumi-cumi yang berpotensi untuk mengobati masalah kronis peradangan tertentu.

  • Melindungi dari radikal bebas

Tinta cumi-cumi diketahui mempunyai sifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan radikal bebas dan oksidasi.

Baca juga: Agar Tak Alot, Ini Cara Memilih dan Mengolah Cumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi