KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan akan diminta pulang oleh pemerintah Indonesia, viral di media sosial TikTok setelah diunggah oleh @xiansheng_yiguo.
Unggahan video yang memperlihatkan cuplikan berita berbahasa Mandari itu terdapat keterangan yang menyebut 350.000 WNI akan diminta kembali ke Indonesia.
"Beritanya 350.000 orang Indonesia siap-siap di suruh pulang sama pemerintah," kata akun tersebut pada Rabu, (19/4/2023).
Hingga Jumat (21/4/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 644.800 kali dan disukai lebih dari 23.000 pengguna.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"Aku ga mau pulang sepahitnya di sini bisa ngasih ke orang tua ku, tetap ciayo," kata akun dengan nama Karnipah Ichaa.
"Dari thun kemarin kemarin kabrnya perang mulu sampek anakku umur 1 thun aman aja," kata akun Fina bakul batako prees.
Dari pantauan Kompas.com (21/4/2023), sejumlah akun lainnya juga terpantau membagikan kabar terkait informasi yang menyebut bahwa Indonesia akan meminta para WNI pulang.
Akun yang lain yang membagikan informasi ini adalah akun berikut dan berikut.
Lantas, benarkah bahwa Indonesia meminta para WNI yang bekerja di Taiwan untuk pulang?
Baca juga: Disebut Media Taiwan Lakukan Pemalakan ke Turis, Bea Cukai: Bukan Kewenangan Kami
Penjelasan Kemenlu
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah membantah informasi mengenai adanya permintaan agar para WNI yang ada Taiwan untuk pulang ke Indonesia.
"Tidak ada imbauan tersebut," kata Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/4/2023).
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha juga membantah informasi 350.000 WNI di Taiwan akan diminta kembali ke Indonesia.
Pihaknya juga memastikan kondisi WNI yang berada di Taiwan dalam kondisi aman.
"Tidak benar ada imbauan agar WNI di Taiwan pulang ke Indonesia," ujar Judha dihubungi terpisah pada Jumat (21/4/2023).
Pemerintah terus pantau kondisi Taiwan
Dikutip dari Kompas.id, sebelumnya Judha menyampaikan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan kondisi di Taiwan terkait dengan kondisi geopolitik di wilayah tersebut.
Diberitakan, China beberapa kali menggelar latihan perang dengan skenario utama mengepung Taiwan.
Sementara Amerika Serikat dan sekutunya berulang kali juga menggelar latihan perang di sekitar perairan Taiwan.
”Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, saat ini telah disusun rencana kontingensi bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei,” ujar Judha pada Jumat (14/4/2023).
Disebutkan setidaknya saat ini total ada 350.000 orang Indonesia yang ada di negara Taiwan. Sebagian merupakan pekerja migran yang bekerja di berbagai pabrik dan kapal penangkap ikan Taiwan.
Baca juga: Bantahan Bea Cukai Terkait Isu Pemerasan Turis Taiwan di Bandara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.