Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung? Simak Penjelasan Berikut

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/hadynyah
ilustrasi proses terbentuknya gunung atau pegunungan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Gunung adalah daratan yang menjulang lebih tinggi dibanding dengan daratan di sekelilingnya.

Umumnya kawasan pegunungan memperlihatkan lereng yang curam, area puncak, dan relief lokal yang cukup besar.

Pegunungan terbentuk oleh pelipatan, patahan, atau pelengkungan permukaan bumi karena pergerakan lempeng atau penempatan batuan vulkanik ke permukaan.

Baca juga: Menilik Kehidupan di Aogashima, Sebuah Desa di Kawah Gunung Berapi Aktif Jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai proses terbentuknya gunung atau pegunungan.

Bagaimana gunung terbentuk?

Dilansir National Geographic, Gunung atau pegunungan terbentuk ketika potongan-potongan kerak bumi atau lempeng bertabrakan satu sama lain. Proses ini disebut plate tectonics (lempeng tektonik).

Pegunungan Himalaya di Asia terbentuk dari salah satu tabrakan besar yang dimulai sekitar 55 juta tahun yang lalu.

Pegunungan vulkanik terbentuk ketika batuan cair dari dalam bumi meletus melalui kerak dan menumpuk dengan sendirinya.

Baca juga: Dari Everest hingga Dhaulagiri, Berikut 7 Gunung Tertinggi di Dunia

Saat magma mendorong kerak ke atas, namun lebih dulu mengeras sebelum meletus ke permukaan, terbentuklah apa yang disebut pegunungan kubah.

Angin dan hujan yang seiring waktu menghantam kubah tersebut, kemudian “memahat”-nya sehingga membentuk puncak dan lembah.

Pulau-pulau di Hawaii dibentuk oleh gunung berapi bawah laut, dan pulau-pulau yang terlihat di atas air saat ini adalah puncak gunung berapi yang tersisa.

Jenis gunung lain terbentuk ketika tekanan di dalam dan di antara lempeng tektonik menyebabkan retakan dan patahan di permukaan bumi, kemudian memaksa bongkahan batu naik dan turun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Tambora di NTB Meletus, Dampaknya Terasa sampai Eropa

3 proses terbentuknya gunung

Proses terbentuknya gunung akan berbeda bergantung pada bagaimana lempeng-lempeng bumi bergerak atau bertabrakan.

Dikutip dari World Atlas, ada 3 jenis pegunungan berdasarkan proses terbentuknya, yakni sebagai berikut:

1. Terbentuknya pegunungan vulkanik

Gunung vulkanik terbentuk di daerah yang terdapat aktivitas vulkanik, yakni tempat di kerak bumi yang terdapat retakan atau lubang vulkanik.

Proses ini terjadi karena magma atau batuan cair lebih ringan daripada batuan padat di sekitarnya. Karena itu, kerak bumi akan cenderung naik ke permukaan.

Magma juga menyembur keluar dari tanah dan menciptakan aliran lahar, yang mendingin dan mengeras di udara terbuka.

Aliran lava dan puing-puing menumpuk di sekitar bukaan gunung berapi, kemudian menciptakan pegunungan vulkanik.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Disertai Hujan Abu Vulkanik, Bahayakah untuk Tanaman?

2. Terbentuknya pegunungan lipat

Gunung tipe lipatan tercipta di daerah pertemuan lempeng tektonik yang dikenal sebagai batas lempeng konvergen.

Lempeng-lempeng saling mendorong sedemikian rupa sehingga kerak bumi melengkung, terlipat, atau melengkung.

Proses ini dapat menciptakan pegunungan yang besar atau pegunungan yang tajam, tetapi biasanya terjadi selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.

Lempengan akan terus mendorong satu sama lain, dan bumi perlahan-lahan akan mulai membengkok dan berubah bentuk menciptakan pegunungan.

Baca juga: Meletus Hari Ini, Begini Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Catatan Letusannya

3. Terbentuknya pegunungan blok

Pegunungan blok umumnya ada di tempat patahan atau di sepanjang tepi lempeng tektonik.

Gunung-gunung ini tercipta ketika balok-balok kerak bumi didorong ke atas, dalam gerakan yang relatif lurus.

Tekanan ekstrem yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang saling mendorong, atau celah saat mereka bergerak terpisah, memaksa satu blok bumi ke atas, dan blok lainnya ke bawah.

Jenis pergerakan ini sering menghasilkan formasi geologis yang dikenal sebagai lembah celah, di mana satu area di dekat patahan jatuh ke bawah dan menciptakan lembah besar dengan dinding tebing curam di kedua sisinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi