KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut penderita darah rendah akan mengalami lebam di tubuhnya saat kecapaian ramai dibicarakan di media sosial.
Hal tersebut dibagikan akun Twitter ini, Rabu (17/5/2023).
"Ketika anak darah rendah kecapekan pasti badan banyak lebam," demikian keterangan dalam foto yang dibagikan pengunggah.
Sejumlah warganet berkomentar dalam unggahan tersebut dan mengungkapkan hal serupa.
"Kirain cuma mitos," kata akun ini.
"Badan gosong gosong berasa kena KDRT," ujar warganet.
"Wooo pantesan sering ada lebam di paha sama tangan pdhl gak kena pukul," komentar warganet lainnya.
Hingga Kamis (18/5/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 45.000 kali dan disukai 572 akun.
Lalu, benarkah tubuh penderita darah rendah lebam-lebam saat kecapaian?
Baca juga: Ramai soal Bercak di Kulit Jadi Tanda Penyakit Sifilis, Apa Bedanya dengan Penyakit Kulit Biasa?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi onkologi medik di RSCM, Andhika Rachman mengatakan, penggunaan istilah 'darah rendah' sebagai penyebab kulit lebam sebenarnya tidak tepat.
"Darah rendah istilah yang salah kaprah dengan anemia defisiensi besi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2023).
Ia menyatakan, kulit menjadi lebam itu dialami oleh penderita anemia defisiensi zat besi.
Gangguan kesehatan ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi, tapi bukan karena tekanan darah rendah atau hipotensi.
Kurangnya zat besi dalam tubuh membuat sel darah merah atau hemoglobin berkurang dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Padahal, hemoglobin berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh sekaligus mengangkut karbondioksida kembali ke paru-paru.
Andhika menjelaskan, kekurangan zat besi akan menyebabkan pembuluh darah penderita menjadi rapuh.
"Terjadi peningkatan fragilitas di kapiler atau pembuluh darah ukuran rambut di permukaan kulit," tambahnya.
Baca juga: Ramai Unggahan Kulit Wajah Lebih Gelap dari Tangan meski Sudah Pakai Sunscreen, Ini Saran Dokter
Tubuh kekurangan hemoglobin
Namun, penderita anemia tidak memiliki zat besi yang cukup untuk memproduksi hemoglobin dalam jumlah banyak.
"Pada mereka dengan hemoglobin rendah tentu harus kerja berkali-kali lipat," kata Andhika.
Selain itu, penderita anemia defisiensi zat besi memiliki pembuluh darah yang rapuh. Kondisi ini menyebabkan oksigen di pembuluh darah mudah pecah.
Saat pembuluh darah pecah, tidak adanya luka di kulit membuat darah tidak akan mengalir keluar. Akibatnya, muncul lebam di kulit.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Meski begitu, kondisi ini bukan suatu hal yang membahayakan. Lebam pada tubuh penderita anemia akan bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu.
"Tidak berbahaya, bisa hilang sendiri dengan mengonsumsi preparat besi plus vitamin C," ujar Andhika.
Ia menambahkan, kondisi lebam di kulit lebih umum dialami wanita. Hal ini karena wanita cenderung lebih banyak mengalami kekurangan zat besi berkat menstruasi.
Saat terjadi menstruasi, zat besi akan terbuang bersama darah kotor yang keluar. Jika terus terjadi, tubuh akan kekurangan zat besi dan rentan mengalami anemia.
Baca juga: Berkunang-kunang karena Tekanan Darah Rendah? Segera Lakukan Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.