KOMPAS.com – Unggahan disertai foto menyebut adanya revenge porn di Twitter, viral di media sosial.
Unggahan itu diunggah oleh akun Twitter ini pada Senin (22/5/2023).
Foto dalam unggahan tersebut menampilkan seorang wanita yang membawa kertas bertuliskan “Bokep lokal Twitter isinya BANYAK REVENGE PORN & KALIAN MASIH TEGA NONTON HUFT”.
Sang pengunggah pun mengatakan kepada warganet untuk berhenti menyebarkan video porno, karena menurutnya video tersebut merupakan revenge porn.
“2beer! STOP IKUT NYEBARIN BOKEP LOKAL KARENA VIDEO VIDEO TERSEBUT ADALAH REVENGE PORN YANG DISEBAR COWO BRENGSEK,” tulis sang pengunggah.
“APALAGI SESAMA CEWE MALAH IKUT NYEBARIN PLIS LAH MASA GAADA EMPATINYA,” sambungnya.
Hingga Rabu (23/5/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 705.700 kali dan mendapat 6.543 suka.
Unggahan itu pun ramai ditanggapi oleh warganet di kolom komentar.
Baca juga: Darurat Pendidikan Seksual di Indonesia
Penjelasan pakar
Dosen sosiologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengatakan, revenge porn atau pornografi balas dendam adalah tindakan untuk memuat atau mengunggah foto dan video pornografi di media sosial atau situs.
Menurutnya, revenge porn biasanya dilakukan dalam konteks hubungan berpacaran dan dilandasi karena kekecewaan terhadap pasangan.
“Jadi biasanya orang yang berpacaran dan melakukan hubungan yang terlalu jauh (berhubungan seksual) dan itu difoto atau divideokan,” ucap Drajat kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
“Ketika mereka kemudian putus, salah satu dari mereka tidak terima diputus maka dimuatlah itu,” lanjutnya.
Ia mengatakan, pria dan wanita dapat melakukan tindakan revenge porn tersebut.
“Menurut saya kemungkinan (tindakan) itu sama, antara pria dan wanita,” katanya.
Drajat mengungkapkan, tujuan dari revenge porn tersebut untuk menjatuhkan reputasi atau segala hal dari pasangan yang memutus hubungan tersebut.
“Tidak sekedar ketika berpacaran, tapi juga kecewaan di lingkup pekerjaan,” ungkapnya.
Baca juga: Apa Itu Grooming? Modus Pelecehan Seksual pada Anak
Punya makna lebih
Menurutnya, revenge porn saat ini mempunyai makna lebih dari itu, yang disebut sebagai non-consensual porn atau pornografi tanpa izin.
“Artinya adalah pengungkapan foto atau video porno tanpa izin atau persetujuan,” kata Drajat.
Sehingga hal tersebut pun menimbulkan kekecewaan atau masalah reputasi dan sering terjadi di kalangan mahasiswa.
“Mahasiswa itu mempunyai foto yang baik-baik saja, namun kemudian bagian wajahnya dipotong kemudian ditempelkan kepada tubuh pemeran porno yang sedemikian mirip,” jelasnya.
Setelah menjadi foto yang sudah diedit, kemudian diunggah di media sosial yang juga diberi nomor dari mahasiswa atau korban tersebut.
Menyangkut digital harassment
Drajat mengatakan, kedua tindakan tersebut termasuk digital harassment atau pelecehan seksual secara digital.
“Dengan menggunakan media sosial, menjadi cepat sekali berkembang dan menyebar,” katanya.
Tindakan tersebut, menurut Drajat, merupakan kejahatan seksual yang serius. Hal itu dikarenakan bisa sangat fatal dampaknya.
“Walaupun dengan orang-orang yang pernah berhubungan intim yang semula hanya untuk hubungan yang tertutup atau private,” ucapnya.
Baca juga: Bintang Wednesday Percy Hynes White Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Dampak mental bagi korban
Dosen psikologi dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, dampak mental bagi korban revenge porn tak main-main.
"Dalam psikologi forensik, ini merupakan pem-bully-an melalui siber," ucap Ratna kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut, berikut dampak revenge porn bagi sang korban menurut Ratna:
- Malu, karena aibnya merasa terbongkar di media sosial.
- Marah, karena aib terbongkar dan sulit untuk diatasi karena sudah menyebar dengan cepat.
- Menyesal, karena pernah mempunyai foto atau video yang memalukan, kemudian tersebar secara masif sehingga merasa bersalah.
- Merasa diri tidak layak, karena sudah merasa harga dirinya direndahkan.
- Sulit untuk tidur, karena selalu terbayang-bayang dengan kejadian tersebut.
- Depresi, karena akumulasi dari perasaan-perasaan yang bercampur aduk.
- Trauma, sehingga korban bisa menarik diri secara sosial. Hal itu dikarenakan merasa orang-orang di sekelilingnya merupakan ancaman.
- Menjadi pelaku perselingkuhan, karena justru ingin membalas dendam mengenai kejadian yang menimpanya. Baik kepada pelaku ataupun orang lain.
- Menjadi pelaku seksual, karena sudah merasa putus asa dan akhirnya justru semakin terjun ke dunia seksual lebih lanjut.
- Tidak dipercaya oleh orang lain, karena sudah melakukan perbuatan yang menyimpang sehingga bisa dikucilkan dari lingkungan sosial bahkan dipecat dari pekerjaannya.
- Bunuh diri, karena dampak mental dan sosial yang menimpanya secara bertubi-tubi, maka akan muncul keinginan korban untuk mengakhiri hidupnya.
Cara mengatasi dampak revenge porn
Ratna memberi tips cara mengatasi dampak-dampak yang bisa muncul dari revenge porn bagi korban, antara lain:
- Tidak gegabah dalam mengambil keputusan, dengan:
- Mencari bukti dengan mendokumentasikannya sebagai penyelamat ketika dibawa ke ranah hukum, serta melek hukum untuk mencegah kejadian terulang kembali.
- Mencari cara yang baik untuk mencoba take down foto atau video yang beredar kepada ahli teknologi, serta semakin melek teknologi untuk mencegah kejadian terulang.
- Meyakini setiap masalah akan berakhir.
- Jangan fokus terhadap kesalahan diri sendiri yang menyebabkan selalu menyalahkan diri sendiri.
- Perkuat kelebihan diri sendiri di dalam pikiran untuk membantu diri merasa lebih baik.
- Mencari dukungan dengan orang yang dipercaya, bila perlu ke psikolog.