Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menegangkan Pesawat Aloha Airlines 243, Terbang dengan Kondisi Atap Terlepas

Baca di App
Lihat Foto
Akun Twitter @drewpiers0n
Foto Aloha Airlines 243 yang melakukan pendaratan darurat di Maui, Hawaii pada 28 April 1988 usai atap pesawat tiba-tiba lepas ketika mengudara.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Peristiwa menegangkan terjadi dalam penerbangan Aloha Airlines 243 dari Pulau Hilo ke Honolulu, keduanya masih di gugusan Hawaii, Amerika Serikat pada 28 April 1988 silam. 

Menegangkan karena sebagian besar badan pesawatnya terkoyak di udara. Puluhan penumpang masih berada di kabin dengan atap pesawat terbuka saat pesawat mengudara di ketinggian 24.000 kaki.

Ajaibnya, sisa pesawat bertahan cukup lama sehingga pilot bisa mendaratkan pesawat dengan selamat. Namun sayangnya, satu orang tewas, yaitu seorang pramugari yang terlempar keluar dari pesawat.

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pintu Kokpit Terkunci, Pilot Pesawat Southwest Airlines Panjat Jendela demi Bisa Terbang

Kronologi atap pesawat Aloha 243 lepas saat terbang

Aloha Airlines 243 adalah pesawat yang melayani penerbangan komersil antarpulau di Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Hilo menuju Honolulu pada 28 April 2023 pukul 13.25 waktu setempat.

Dilansir dari The Sun, Aloha 243 mengangkut 5 awak kabin dan 90 penumpang dengan pesawat jenis Boeing 737-200.

Pesawat dengan kapasitas 110 penumpang tersebut dijadwalkan menempuh perjalanan selama 55 menit.

Setelah take off, penerbangan Aloha 243 awalnya berjalan lancar. Namun, atap di bagian belakang kokpit hingga tengah pesawat tiba-tiba terlepas.

Peristiwa menegangkan tersebut terjadi ketika pesawat berada di ketinggian 24.000 kaki.

Lepasnya atap dibarengi dengan suara ledakan dan satu pramugari atas nama Clarabelle Lansing dari Honolulu tersedot keluar dari kabin. 

Pramugari yang tersedot keluar pesawat tersebut tidak ditemukan mayatnya hingga saat ini di lautan Pasifik dekat Hawaii.

Baca juga: Cerita N47BA, Pesawat yang Terbang Saat Semua Awak Mungkin Sudah Mati

 

Penumpang saling berpegangan selama terbang

Penumpang yang menghadapi kondisi menegangkan setelah atap pesawat lepas di udara harus berpegangan tangan.

Hal tersebut mereka lakukan supaya tidak tersedot keluar dari kabin yang sudah terbuka tanpa atap.

"Anginnya bergemuruh seperti badai yang buruk. Seperti di film-film," ujar salah satu awak kabin Michelle Honda.

Dia juga mengatakan, melihat Jane Sato-Tomita yang merupakan rekannya sesama awak kabin sudah terkapar di kabin dalam kondisi sudah berdarah.

Tomita mengalami perdarahan usai terkena pecahan atap pesawat yang lepas dan Honda mengira rekannya sudah meninggal.

"Saya ingat menatap orang-orang dan memanggil serta membantu mereka mengeluarkan rompi," tutur Honda.

Baca juga: Penumpang Asiana Airlines Buka Pintu Darurat: Kronologi, Pelaku, dan Jumlah Korban

Pilot berusaha kendalikan pesawat

Aloha 243 yang atap pesawatnya lepas ketika mengudara dipiloti oleh Kapten Robert Schornstheime dan co-pilot Madeline Tompkins.

Dua orang tersebut merupakan sosok penting di balik pendaratan Aloha 243 setelah atap pesawatnya lepas.

Selama insiden terjadi, Schornstheime dan Tompkins mendengar suara desingan yang keras dan memekakan telinga.

Mereka juga harus mengemudikan pesawat yang mulai terombang-ambing ke kanan dan kiri.

Schornstheime yang bertindak sebagai kapten kemudian mengambil alih kemudi dengan kondisi pesawat yang sudah tidak utuh.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sukhoi Jatuh di Gunung Salak, 45 Orang Tewas

Pilot lakukan pendaratan darurat

Schornstheime lalu mencari lokasi pendaratan darurat di Maui namun tidak menyadari bahwa salah seorang awak kabin tersedot keluar dari kabin.

Ketika pendaratan darurat hendak dilakukan, mesin kiri ternyata mati yang menyebabkan pesawat meluncur semakin cepat ke tanah.

Menurut catatan Washington Post, pilot mengirimkan tanda mayday ke menara pengawas ketika pesawat berjarak 25 mil tenggara dari Maui.

Kendati atap lepas dan mesin pesawat mati, Schornstheime mampu melakukan pendaratan darurat dengan selamat di Bandara Kahului, Maui, Hawaii.

Baca juga: Apakah Pintu Pesawat Bisa Dibuka Saat Terbang?

Jumlah korban Aloha 243

Insiden atap pesawat Aloha 243 lepas menyebabkan pramugari Clarabelle Lansing tersedot keluar dari kabin dan jasadnya tidak pernah ditemukan hingga hari ini.

Selain itu, 61 dari 94 penumpang lainnya mengalami luka dan satu penumpang dalam kondisi kritis.

Bill Fink, salah satu penumpang Aloha 243 mengatakan bahwa ia melihat dengan mata kepalanya langit yang biru setelah atap pesawat lepas.

"Ada ledakan besar saat itu terjadi dan semua orang melihat ke atas dan kami melihat ke langit," ujar Fink. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi