Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Berdiri Tak Goyang Saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 180 Km/Jam, KCIC Ungkap Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@indonesianrailfans
Tangkapan layar video TikTok yang merekam koin berdiri tidak goyang saat kereta cepat melaju 180 km/jam
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan uang koin Rp 500 dalam posisi berdiri tetap stabil saat kereta cepat Jakarta-Bandung melaju, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @indonesianrailfans, Rabu (24/5/2023).

Bukan hanya koin, video juga memperlihatkan air di dalam botol kemasan masih tetap tenang dan tidak berguncang selama perjalanan dengan kecepatan 180 kilometer per jam (km/jam).

"Koin, air tidak goyang. Karawang, Stasiun Karawang, koin tidak goyang sama sekali, 180 km/jam," kata seseorang dalam video.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanggapi unggahan, warganet mengatakan bahwa kondisi kereta cepat yang sunyi dan tanpa guncangan akan membuat penumpang nyaman.

"Sunyi banget ga ada suara rodanya, penumpang bakal nyaman sih ini," tulis akun @raden*****_.

"Beneran sehalus itu suspensinya?" komentar akun @taufiq******z.

Menarik perhatian warganet, unggahan video ini telah menuai lebih dari 326.000 tayangan, 14.500 suka, dan 1.300 komentar pada Senin (29/5/2023).

Lantas, apa yang membuat kereta cepat tetap bergerak halus hingga koin tidak jatuh meski kecepatan mencapai 180 km/jam?


Penjelasan KCIC

Manager Corporate Communication Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti membenarkan, koin berdiri tidak akan terjatuh saat menempuh jalur lurus, meski kereta berkecepatan tinggi.

Menurut dia, stabilnya koin karena perjalanan Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) cepat yang sangat minim guncangan.

"Kestabilan tersebut dapat terjadi akibat kondisi rel yang bisa dibilang sangat rata," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Perkiraan Harga Tiket, Stasiun hingga Waktu Tempuhnya

Emir menjelaskan, sebelum kereta melintas, rel KCJB telah dilakukan penyesuaian halus atau fine adjustment.

Fine adjustment dilakukan untuk memastikan tidak ada gelombang pada rel kereta api cepat.

"Pada jalur yang lurus, kedua batang rel KCJB dibuat sangat sejajar ketinggiannya dengan tingkat akurasi hingga satuan milimeter," tuturnya.

Penyesuaian tersebut menurut Emir amat penting, lantaran rel yang akan dilintasi kereta cepat perlu dipastikan telah benar-benar lurus dan rata.

"Sehingga saat KCJB melaju dalam kecepatan 350 km/jam, penumpang tidak merasakan guncangan yang mengganggu kenyamanan," ungkapnya.

Baca juga: Melaju 180 Km Per Jam, Berapa Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakarta Bandung?

Uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Rabu (24/5/2023), KCIC terus menaikkan kecepatan kereta cepat selama masa uji coba.

Pada tahap awal, kereta tersebut diuji coba dengan kecepatan 60 km/jam. Lalu, kecepatan ditambah menjadi 180 km/jam.

Emir pun memastikan bahwa kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap melalui penyempurnaan prasarana serta evaluasi dari kontraktor dan konsultan independen yang ditunjuk.

"Pengujian akan terus dilakukan hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam dan puncak kecepatan teknis di 385 km/jam," terang Emir.

KCJB sendiri akan melayani empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Bakal beroperasi mulai pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB, besaran harga tiket kereta api cepat pertama di Indonesia ini masih belum dipastikan.

"Untuk tarif masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak terkait," pungkas Emir.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Harga Tiket, Rute, Kecepatan, dan Kapan Beroperasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi