KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini ramai membahas soal untung rugi berhubungan saat menstruasi.
Selama ini, masyarakat beranggapan bahwa berhubungan seks saat menstruasi bisa membahayakan kesehatan.
Namun, beberapa warganet mengklaim berhubungan seksual saat menstruasi bisa dilakukan, misalnya dengan bantuan flex menstrual disc.
Flex menstrual disc adalah salah satu inovasi terbaru untuk menampung darah yang keluar dari vagina saat menstruasi.
"Cii, serius nanya ini aman? Soalnya tahun kmrn aku abis nemenin bolak balik RS kk sepupuku yg kena penyakit grgr mens blm selese tp udh di hajar sm suaminya. Jd gumpalan darahnya itu masuk ke rahim? Ak agak lupa persisny tp kurleb begitu. Akhirnya dia di operasi Cii," tulis akun ini.
"Riset dimana mba bisa bilang aman?... Setau gw nularin penyakit mah hooh buseeet serius dah ga bisa bgt nahan seminggu doang??... Kalo mau mengedukasi tu mbok kasih jurnal yg relate gt lho biar orang juga percaya kl ini beneran aman, kaga ada jurnalnya maen aman² aja," ujar warganet lain.
Lantas, amankah berhubungan seksual saat menstruasi?
Baca juga: 8 Tips Sederhana Mengatasi Asam Lambung Sebelum Menstruasi
Penjelasan dokter
Dosen Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang sekaligus dokter spesialis obstentri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto menjelaskan, secara medis berhubungan seks saat menstruasi aman dilakukan.
Namun, aktivitas seksual saat menstruasi berisiko untuk kesehatan.
"Aman, tapi berisiko terjadinya endometriosis dan penyakit panggul," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Berdasarkan teori, Indra berkata, aktivitas seksual selama menstruasi dapat meningkatkan menstruasi retrograde, yakni menyebarnya jaringan endometrium di lokasi ke luar rahim.
Hal itu bisa meningkatkan risiko endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi di mana lapisan dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.
Lapisan dinding rahim (darah menstruasi) tersebut berpotensi untuk masuk kembali dan beresiko menimbulkan endometriosis apabila berhubungan seks saat menstruasi.
Baca juga: Warganet Sebut Emosi Tak Masuk Akal Saat Menstruasi, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Sejauh ini, beberapa studi telah meneliti hubungan antara aktivitas seksual selama menstruasi dan endometriosis.
Berdasarkan studi kasus-kontrol di Fakultas Kedokteran Universitas Yale, tentang hubungan antara prevalensi endometriosis dan perilaku seksual saat menstruasi, kecenderungan untuk melakukan aktivitas tersebut selama menstruasi lebih rendah pada wanita dengan endometriosis dibandingkan dengan wanita tanpa endometriosis.
Namun, hasil penelitian lain di University of Pennsylvania, Philadelphia tentang hubungan antara aktivitas seksual saat menstruasi mengungkapkan bahwa endometriosis dan penyakit radang panggul lebih tinggi pada wanita yang melakukan hubungan seksual saat menstruasi dibandingkan dengan yang tidak.
"Memang perlu penelitian lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan apakah aktivitas seksual saat menstruasi dapat menjadi faktor risiko terjadinya endometriosis," jelas Indra.
Baca juga: Warganet Sebut Emosi Tak Masuk Akal Saat Menstruasi, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Bolehkah menggunakan flex menstrual disc?
Indra mengatakan, penggunaan flex mestrual disc untuk berhubungan seksual saat mestruasi memiliki beberapa risiko.
Pertama, perempuan akan kesulitan mengalami penetrasi.
"Kalo ada menstrual cup di liang vagina kan tidak mungkin penetrasi," kata Indra.
Di sisi lain, flex menstrual disc juga berisiko sulit dilepas karena terdorong ke dalam vagina.
Oleh karena itu, Indra menyarankan pasangan suami istri menghindari hubungan seksual ketika dalam periode menstruasi.
"Sebaiknya (tidak dianjurkan) begitu," tandasnya.
Baca juga: Rutin Makan Kurma Muda Disebut Bisa Lancarkan Menstruasi, Benarkah?
Risiko berhubungan seks saat menstruasi
Terdapat sebagian orang yang percaya bahwa berhubungan seks saat menstruasi bisa meredakan gejala datang bulan, seperti kram pada perut, perasaan sedih tidak terkontrol, dan depresi.
Kendati demikian, Dokter Spesialis Ginekologi dan Seksolog Boyke Dian Nugraha dengan tegas melarang aktivitas seks saat menstruasi.
"Tidak boleh. Karena darah yang harusnya keluar (berasal dari luruhnya endometrium) akan tertahan, bahkan masuk rongga perut dan mengakibatkan endometriosis," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Baca juga: 4 Mitos Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil, Keguguran, hingga Menstruasi Tak Lancar
Tak hanya itu, Boyke menyampaikan bahwa berhubungan seks saat menstruasi bisa menyebabkan kista endometriosis yang berwarna coklat.
Dilansir dari Everyday Health, berhubungan seks saat menstruasi juga berpotensi menularkan infeksi, seperti IMS dan HIV.
Infeksi itu disebabkan oleh patogen yang ada di dalam darah menstruasi.
Di sisi lain, selama menstruasi pH darah akan lebih tinggi dari pH vagina yang hanya 3,8-4,5. Tingginya pH darah dapat membuat jamur lebih cepat tumbuh.
Dikutip dari Web MD, berhubungan seks saat menstruasi juga berrisiko terjadinya kehamilan.
Baca juga: Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.