KOMPAS.com - Orca merupakan mamalia yang paling banyak tersebar di dunia sekaligus dapat ditemukan di setiap laut permukaan Bumi.
Orca juga banyak dikenal publik sebagai paus pembunuh. Padahal, hewan ini tidak termasuk golongan paus.
Lalu, mengapa orca disebut sebagai paus pembunuh dan bagaimana fakta penting mengenai mamalia ini?
Baca juga: Saat Sekelompok Orca Menyerang Kapal dan Mengikutinya hingga ke Pelabuhan...
Fakta orca
Berikut deretan fakta penting seputar orca.
1. Ukuran orcaDilansir dari Live Science, orca (Orcinus Orca) merupakan salah satu mamalia terbesar di dunia.
Ukuran orca jantan bervariasi antara panjang 6-10 meter dengan berat 6 ton. Sementara betina dapat tumbuh hingga sepanjang 8,5 meter.
Orca terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah memiliki panjang 9,8 meter dan berat 11 ton.
2. Makanan orcaOrca merupakan predator puncak di rantai makanan laut.
Hewan ini memakan berbagai jenis mangsa, termasuk ikan, anjing laut, burung laut, cumi-cumi, paus, serta hiu putih besar.
Orca bahkan mampu memakan hewan yang berukuran lebih besar darinya.
Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran
3. Tidak makan manusia
Hal ini karena manusia bukan makanan alami mereka.
Orca memang bisa menyerang karena mengira manusia sebagai makanan mereka, seperti anjing laut. Namun, mereka umumnya akan melepaskan manusia setelah sadar itu bukan makanan.
4. Keluarga orcaOrcas termasuk hewan yang sangat sosial dan hidup dalam satu kelompok bernama pod dengan isi hingga 50 anggota.
Satu pod akan berisikan ibu dan anak-anaknya. Orca jantan akan tinggal bersama induknya seumur hidup, sementara orca betina akan hidup terpisah setelah memiliki anak
Paus pembunuh betina akan melahirkan satu anak setiap 3-10 tahun setelah hamil selama 17 bulan.
Orca betina dapat hidup selama 50-100 tahun. Sementara jantan hidup selama 29-60 tahun.
Setiap pod dapat memiliki cara bicara yang berbeda. Namun, orca tetap bisa berkomunikasi dengan kelompok lain.
Baca juga: Rentetan Serangan Orca pada Kapal di Spanyol, antara Aksi Balas Dendam atau Permainan ala Paus
5. Cara orca tidur
Konservasi Paus dan Lumba-lumba (WDC) menyebut, orca harus tetap sadar bahkan saat tidur.
Ini karena pernapasan mereka tidak bekerja otomatis saat tidur. Jika orca tertidur lelap, mereka bisa berhenti napas dan mati lemas atau tenggelam.
Karena itu, hanya setengah otak mereka untuk tidur pada satu waktu. Sementara separuh lainnya tetap terjaga.
Orca juga hanya menutup satu mata saat tidur, mata kiri tertutup saat otak kanan tidur dan sebaliknya. Kondisi ini terjadi berkala sehingga mereka mendapatkan istirahat yangcukup.
Saat tidur, orca berenang sangat lambat dan mantap ke dekat permukaan air.
6. Apa orca terancam punah?Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mendata orca sebagai "Kekurangan Data" yang menunjukkan status kepunahannya tidak diketahui.
Para ilmuwan tidak memiliki data yang memadai klasifikasi taksonominya tidak jelas.
Meski begitu, keberadaan orca terancam oleh aktivitas perburuan manusia.
Baca juga: Kisah Lolita, Orca yang Akhirnya Bebas Setelah 65 Tahun Terkurung di Akuarium Florida
7. Orca termasuk lumba-lumba
Menurut American Oceans, hal ini karena orca memiliki karakter fisik yang mirip lumba-lumba, berupa gigi, kepala dan paruh yang bulat, dan tubuh yang ramping.
Orca dan lumba-lumba juga memiliki timbunan lemak di dahi dan kepalanya yang disebut melon. Bagian ini berfungsi untuk memfokuskan gelombang suara saat orca berkomunikasi.
Orcas juga hanya memiliki satu lubang sembur, seperti lumba-lumba. Sementara paus memiliki dua lubang sembur.
8. Alasan disebut paus pembunuhPara pelaut kuno menyebut orca sebagai "paus pembunuh" karena melihat mamalia ini sanggup memangsa spesies paus yang lebih besar.
Mereka menyebut orca sebagai ballena asesina atau "pembunuh paus".
Namun, istilah ini akhirnya berubah menjadi "paus pembunuh" karena lebih mudah diucapkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.