KOMPAS.com - Kata "planet" awalnya menggambarkan "pengembara" yang hanya dikenal sebagai lampu bergerak di langit.
Kemudian, penemuan terbaru mengarahkan para ilmuwan untuk membuat definisi baru, berdasarkan informasi ilmiah yang tersedia saat ini.
Contoh sederhana adalah Pluto, yang sebelumnya pernah dianggap sebagai sebuah planet di tata surya.
Kemudian penemuan baru memicu perdebatan ilmiah, sehingga Pluto hanya dikategorikan sebagai planet kerdil, dan bukan planet.
Baca juga: Berapa Banyak Sampah yang Ada di Luar Angkasa?
Lantas, apa sebenarnya sebuah planet?
Apa itu planet?
Dilansir NASA, definisi terbaru planet diadopsi oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, dikatakan sebuah planet jika memenuhi tiga kriteria berikut:
- Mengorbit bintang di lingkungan kosmik kita, yakni Matahari
- Harus cukup besar agar memiliki gravitasi yang cukup untuk memaksanya menjadi bentuk bola
- Harus cukup besar sehingga gravitasinya membersihkan benda lain dengan ukuran yang sama di dekat orbitnya mengelilingi Matahari.
Baca juga: Apa Itu Aurora? Berikut Pengertian dan Proses Terbentuknya
Oleh karena itu, IAU memutuskan bahwa planet dan benda lain, kecuali satelit, di Tata Surya dapat didefinisikan menjadi tiga kategori berbeda dengan cara berikut:
1. PlanetPlanet adalah benda langit yang (a) mengorbit mengelilingi Matahari, (b) memiliki massa yang cukup untuk gravitasi dirinya untuk mengatasi gaya benda keras sehingga mengambil bentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat), dan (c) telah membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
2. Planet kerdilPlanet kerdil (dwarf planet) adalah benda langit yang (a) mengorbit mengelilingi Matahari, (b) memiliki massa yang cukup untuk gravitasi dirinya sendiri untuk mengatasi gaya benda keras sehingga mengambil bentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat), (c) belum membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya, dan (d) bukan satelit.
3. Objek lainSemua objek lain, kecuali satelit, yang mengorbit Matahari secara kolektif disebut sebagai Small Solar System Bodies (Benda Tata Surya Kecil).
Namun, diskusi tentang pengertian sebuah planet masih terus berlanjut seiring berkembanganya pengetahuan dan pandangan tentang alam semesta.
Baca juga: Apakah Fenomena Aurora Bisa Terjadi di Planet Lain? Berikut Penjelasannya
Bagaimana planet terbentuk?
Dilansir American Museum of Natural History, matahari dan planet-planet terbentuk bersama dari awan gas dan debu yang disebut nebula surya, pada 4,6 miliar tahun yang lalu.
Gelombang kejut dari ledakan supernova di dekatnya memicu runtuhnya nebula matahari.
Fenomena tersebut menyebabkan matahari terbentuk di tengahnya, dan planet-planet terbentuk dalam piringan tipis yang mengorbit di sekelilingnya.
Baca juga: Mengenal Delapan Planet yang Ada di Tata Surya
Dengan cara yang sama, bulan terbentuk dan mengorbit planet raksasa.
Komet memadat di tata surya bagian luar, dan banyak di antaranya terlempar ke jarak yang sangat jauh akibat pertemuan gravitasi yang dekat dengan planet raksasa.
Setelah matahari menyala, angin matahari yang kuat membersihkan tata surya dari gas dan debu, dan asteroid mewakili puing-puing berbatu yang tersisa.