Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein dan Manfaatnya bagi Tubuh

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Shutterstock
Makanan dan minuman yang mengandung kafein.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kafein adalah zat psikostimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Dinamakan psikostimulan karena kafein dapat meningkatkan aktivitas pada sistem saraf.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara umum mengakui bahwa kafein aman dikonsumsi.

Bahkan kafein sering kali dikaitkan dengan sederet manfaatnya yang bisa untuk meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Meski begitu, kafein juga memiliki efek samping yang tidak enak, seperti menyebabkan jantung berdebar, rasa gelisah, insomnia, dan peningkatan tekanan darah.

Perlu Anda ketahui, kafein bukan hanya terdapat pada kopi saja. Kafein juga ada pada beberapa jenis minuman dan makanan tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berhenti Minum Kopi? Ini 7 Gejala Penarikan Kafein yang Mungkin Terjadi


Makanan dan minuman yang mengandung kafein

Berikut adalah makanan dan minuman umum yang mengandung kafein: 

1. Kopi tanpa kafein

Dikutip dari Healthline, meskipun namanya kopi tanpa kafein, namun kopi ini masih memiliki kandungan kafein. Hanya saja, kadarnya sudah berkurang dibandingkan dengan kopi biasa.

Satu cangkir (240 ml) kopi tanpa kafein mengandung 1-50 mg kafein, tergantung pada merek dan ukuran saji. Jumlah tersebut kurang dari setengah jumlah kafein dalam secangkir kopi biasa.

Sebuah studi tinjauan 2014 menemukan bahwa selain minum kopi biasa, minum kopi tanpa kafein juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Instan Baik bagi Tubuh?

2. Kopi

Dikutip dari Harvard TH Chan School of Public Health, kopi adalah minuman yang dibuat dari biji kopi yang merupakan sumber alami kafein.

Kafein pada kopi sendiri memiliki efek stimulasi yang dapat meningkatkan energi, suasana hati, dan kewaspadaan.

Rata-rata, secangkir kopi seberat 8 ons (240 ml) mengandung sekitar 100 mg kafein. 

3. Biji kakao dan cokelat

Sama seperti biji kopi, biji kakao secara alami juga mengandung kafein. Ini berarti semua cokelat dan makanan yang dibumbui dengan cokelat mengandung kafein.

Kendati demikian, jumlah kafein dalam produk tergantung pada persentase kakao yang dikandungnya.

Berikut ini adalah jumlah kafein yang dapat Anda temukan dalam 3,5 ons (100 gram) berbagai jenis cokelat:

  • Cokelat kakao 100 persen mengandung 240 mg kafein atau setara dengan 2,5 cangkir kopi biasa.
  • Cokelat pahit (55 persen kakao) mengandung 124 mg kafein.
  • Cokelat susu (33 persen kakao) mengandung 45 mg kafein atau sekitar jumlah kafein dalam secangkir teh hitam.

Selain itu, kakao juga mengandung senyawa seperti flavonol dan methylxanthines, dan beberapa penelitian telah menyelidiki potensinya sebagai makanan fungsional.

Senyawa-senyawa ini, termasuk kafein, memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: 8 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Apa Saja?

4. Teh hijau

Teh hijau mengandung asam amino seperti theanine yang menurut penelitian bekerja pada hippocampus di otak dan memberikan efek mengurangi stres pada manusia.

Sebuah studi 2017 menunjukkan bahwa kombinasi theanine dan kafein dalam teh hijau dapat meningkatkan fungsi otak dan kognisi, serta mengurangi kecemasan, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Satu porsi teh hijau berukuran 8 ons (240 ml) akan mengandung sekitar 30-50 mg kafein, yang merupakan setengah dari kandungan kafein secangkir kopi.

Kandungan kafein teh hijau bervariasi berdasarkan usia daunnya. Daun yang lebih tua memberikan lebih sedikit kafein daripada daun yang lebih muda.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Hijau yang Dicampur Lemon, Apa Saja?

5. Permen karet

Permen karet adalah bahan lembut dan kenyal yang secara tradisional dibuat dari getah pohon.

Permen karet bukanlah sumber kafein alami, akan tetapi produsen mungkin memasukkan kafein dalam resep mereka.

Hal ini membuat permen karet menjadi populer di kalangan beberapa atlet dan orang lain yang mencari tambahan energi.

Penelitian telah menunjukkan, menyerap kafein dalam permen karet jauh lebih cepat dilakukan daripada kafein dalam bentuk kapsul. Ini mungkin karena sel-sel mukosa pada pipi bagian dalam menyerapnya dengan cepat.

6. Minuman berenergi

Minuman berenergi adalah minuman berkarbonasi yang memiliki rasa manis dan dipasarkan secara massal karena kemampuannya untuk meningkatkan level energi, suasana hati, dan kewaspadaan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam minuman berenergi berkisar antara 50-505 mg.

Sebagai contoh, minuman energi populer Red Bull mengandung 80 mg kafein per kaleng berukuran 8,4 ons (250 ml).

Selain kafein, minuman berenergi juga mengandung taurin, asam amino yang secara alami ditemukan di otak dan memiliki sifat antioksidan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi