Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tes BUMN di Atas Minimal tapi Tidak Lolos, FHCI Sebut Ada Alasan Teknis Tidak Sesuai

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@worksfess
Nilai tes BUMN di atas skor minimal tetapi tidak lolos tahap berikutnya
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Hasil tes online tahap pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2023 telah diumumkan pada hari ini, Senin (3/7/2023).

Para peserta, baik lolos maupun tidak, akan menerima pemberitahuan melalui situs resmi rekrutmenbersama.fhcibumn.id dengan masuk menggunakan akun masing-masing.

Namun, tak jarang peserta yang mengeluhkan nilai tes di atas skor mininum tetapi tidak lolos ke tes online tahap kedua.

Misalnya, warganet Twitter ini yang dinyatakan gugur di tahap tes kemampuan dasar (TKD) dan tes core values BUMN atau AKHLAK.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Btw nilai gue semuanya diatas nilai minimal tapi tidak membuat gue lolos huhuhu work!" tulisnya, Senin.

Hingga Senin sore, unggahan tersebut telah menuai lebih dari 115.000 tayangan, 330 suka, dan 44 twit ulang dari pengguna Twitter.

Lantas, mengapa nilai di atas skor minimal tetapi tidak lolos tes BUMN?

Baca juga: Jadwal Tes Online Tahap Kedua Rekrutmen BUMN Mundur? Ini Kata FHCI


Alasan nilai di atas minimal tetapi tidak lolos

Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Lieke Roosdianti menjelaskan alasan peserta tidak lolos meski memiliki nilai di atas minimum.

"Hal tersebut karena terdapat alasan teknis yang tidak sesuai dengan ketentuan program Rekrutmen Bersama BUMN 2023," kata dia kepada Kompas.com, Senin.

Kendati demikian, Lieke tidak menjelaskan lebih lanjut terkait alasan teknis yang tidak sesuai tersebut.

Dia pun membenarkan peserta dengan nilai di atas skor minimum bukan jaminan untuk lolos ke tahap Rekrutmen Bersama BUMN 2023 berikutnya.

"Betul (bukan jaminan)," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Sistem Ranking dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2023?

Ranking berdasarkan posisi yang dilamar

Sebelumnya, Lieke sempat mengungkapkan bahwa hasil tes peserta akan diurutkan berdasarkan posisi dan perusahaan yang dilamar.

"(Ranking) berdasarkan posisi yang dilamar," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, pemeringkatan atau ranking dalam Rekrutmen Bersama BUMN pun dilakukan untuk setiap tahapan.

Artinya, setiap hasil tes online peserta, baik tes tahap pertama maupun kedua, akan dilakukan pemeringkatan.

Sebagai informasi, tes tahap pertama Rekrutmen BUMN meliputi TKD dan tes AKHLAK untuk peserta jenjang pendidikan D3 hingga S2.

Sementara lulusan SMA/SMK sederajat, tes core values BUMN baru akan diujikan pada tahap kedua, yakni mulai 16-20 Juli 2023.

Dilansir dari laman rekrutmenbersama.fhcibumn.id, mekanisme penilaian tes online tahap pertama meliputi:

Jenjang D3 sampai S2

  • Nilai standar minimal: TKD minimal 58 dan AKHLAK minimal 65.
  • Pembobotan nilai: TKD sebesar 40 persen dan AKHLAK sebesar 60 persen.
  • Peringkat sesuai kebutuhan BUMN terdaftar.

Jenjang SMA sederajat

  • Nilai standar minimal: TKD minimal 58.
  • Peringkat sesuai kebutuhan BUMN terdaftar.

Baca juga: Hasil Tes BUMN di Bawah Nilai Standar Minimum, Apakah Masih Bisa Lolos?

Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2023

Nantinya, peserta Rekrutmen Bersama BUMN yang lolos akan menjalani tes online tahap kedua berupa tes bahasa Inggris untuk jenjang D3 hingga S3.

Sementara itu, pada hari yang sama, para peserta lulusan SMA/SMK sederajat akan mengerjakan tes core values BUMN atau AKHLAK.

Berikut jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2023 selengkapnya:

  • Tes online tahap kedua: 16-20 Juli 2023.
  • Pengumuman tes online tahap kedua: Agustus 2023.
  • Tes seleksi di BUMN (tes kompetensi bidang, user interview, social media analitic, digital mindset, dan medical check-up): 5-26 Agustus 2023.
  • Pengumuman final calon pegawai BUMN: Agustus 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi