Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara dengan Mata Uang Terendah di Dunia 2023, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik / Skata
Ilustrasi mata uang rupiah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Mata uang setiap negara di dunia memiliki nilai tukar yang berbeda-beda.

Umumnya, dollar Amerika Serikat menjadi mata uang yang menjadi referensi dalam pertukaran uang secara global.

Nilai tukar uang sendiri dapat berubah-ubah dalam periode waktu tertentu.

Lalu, apa mata uang terlemah dari dollar AS atau yang nilai tukarnya paling rendah di dunia pada 2023?

Baca juga: Indonesia Akan Menyusul, Ini Daftar Negara yang Pernah Redenominasi Mata Uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Mata uang terendah di dunia 2023

Dilansir dari Forbes, berikut 10 negara dengan mata uang terlemah pada 2023:

Sebagai catatan, Kompas.com mengumpulkan data kurs melalui Exchange Rates per 3 Juli 2023.

1. Rial Iran (IRR)

Nilai Rial Iran jatuh karena berbagai faktor seperti Revolusi Islam pada 1979, penarikan investor asing, pelaksanaan program nuklir, dan perang Iran-Irak.

2. Dong Vietnam (VND)

Vietnam dulu menerapkan sistem ekonomi terpusat, yaitu kebijakan perekonomian ditentukan pemerintah.

Sekarang, negara ini mulai menerapkan ekonomi pasar dengan harga ditentukan pasar terbuka. Namun, Vietnam masih butuh proses memperbaiki ekonomi negara.

Baca juga: Bukan Dollar Amerika, Apa Mata Uang Tertinggi di Dunia?

3. Leone Sierra Leone (SLL)

Leone adalah mata uang negara Sierra Leone di Afrika Barat. Di negara-negara Afrika, banyak masalah menyebabkan keuangan merosot seperti skandal keuangan, korupsi, konflik, bahkan penyakit Ebola.

4. Kip Laos (LAK)

Kip Laos bukanlah mata uang yang didevaluasi tetapi mata uang yang memang memiliki tingkat rendah sejak diperkenalkan pada tahun 1952.

Namun, selama bertahun-tahun nilai mata uang kip telah meningkat. Ditambah, kereta api direncanakan akan menghubungkan Beijing ke Laos, yang mungkin menarik investor ke negara kecil ini. 

Baca juga: 10 Mata Uang Kripto Paling Bernilai di Dunia

5. Rupiah Indonesia (IDR)

Nilai uang Indonesia mengalami devaluasi atau penurunan karena cadangan devisa berkurang dan penurunan harga komoditas ekspor.

6. Som Uzbekistan (UZS)

Pandemi Covid-19 dan penurunan output industri di Uzbekistan menyebabkan ketidakpastian ekonomi.

7. Franc Guinea (GNF)

Guinea harus menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik sehingga melemahkan mata uang.

Baca juga: Warganet Curhat Uang 10.000 Lama Tidak Diterima Penjual, Apakah Masih Berlaku?

8. Guarani Paraguay (PYG)

Perekonomian Paraguay menurun akibat inflasi, tingkat pengangguran tinggi, peningkatan kemiskinan, dan korupsi.

9. Shilling Uganda (USH)

Kebijakan Uganda, termasuk soal imigrasi, berdampak negatif terhadap perekonomian dan pembangunan negara.

10. Dinar Irak (IQD)

Sejak 1990, inflasi membuat nilai mata uang Irak menurun. Negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi