KOMPAS.com - Milan Kundera merupakan salah satu novelis terkenal di dunia. Salah satu karya terkenalnya adalah The Unbearable Lightness of Being yang diadaptasi menjadi film pada 1987.
Beberapa karya lainnya adalah The Joke (1967), The Book of Laughter and Forgetting (1979), The Unbearable Lightness of Being (1984), dan Art of the Novel (1986).
Karya Milan Kundera tekenal akan kemampuannya untuk mengekspresikan hal-hal menarik dan tidak masuk akal tentang kehidupan.
Hal ini diambil dari pengalamannya ketika kewarganegaraannya dilucuti karena perbedaan pendapat.
Novelis kelahiran Ceko ini baru saja meninggal dunia pada Rabu (12/7/2023) karena sakit yang berkepanjangan.
Baca juga: Novelis Milan Kundera Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun, Ini Biografinya
Kata-kata cinta Milan Kundera yang penuh makna
Berikut 25 kutipan kata-kata cinta penuh makna Milan Kundera, dikutip dari The Famous People dan A-Z Quotes:
- Two people in love, alone, isolated from the world, that's beautiful (Dua orang yang sedang jatuh cinta, sendirian, terisolasi dari dunia, itu indah)
- You can't measure the mutual affection of two human beings by the number of words they exchange (Anda tidak dapat mengukur rasa saling menyayangi dari dua orang manusia dengan jumlah kata yang mereka pertukarkan)
- When the heart speaks, the mind finds it indecent to object (Ketika hati berbicara, pikiran merasa tidak senonoh untuk menolak)
- Loves are like empires: when the idea they are founded on crumbles, they, too, fade away (Cinta itu seperti kerajaan: ketika ide yang menjadi landasannya runtuh, mereka juga akan lenyap)
- Love is the longing for the half of ourselves we have lost (Cinta adalah kerinduan akan separuh dari diri kita yang telah hilang)
- But when the strong were too weak to hurt the weak, the weak had to be strong enough to leave (Tetapi ketika yang kuat terlalu lemah untuk menyakiti yang lemah, yang lemah harus cukup kuat untuk pergi)
- I have a strong will to love you for eternity (Aku memiliki keinginan kuat untuk mencintaimu selamanya)
- Yes, it's crazy. Love is either crazy or it's nothing at all (Ya, itu gila. Cinta itu gila atau tidak sama sekali)
- The emotion of love gives all of us a misleading illusion of knowing the other (Emosi cinta memberi kita semua ilusi yang menyesatkan untuk mengetahui yang lain)
- Once her love had been publicized, it would gain weight, become a burden (Setelah cintanya dipublikasikan, cintanya akan bertambah berat, menjadi beban)
- Fortunately women have the miraculous ability to change the meaning of their actions after the event (Untungnya wanita memiliki kemampuan ajaib untuk mengubah makna tindakan mereka setelah kejadian tersebut)
- A single metaphor can give birth to love (Sebuah metafora tunggal bisa melahirkan cinta)
- Love is a continual interrogation. I don’t know of a better definition of love (Cinta adalah interogasi yang terus-menerus. Saya tidak tahu definisi cinta yang lebih baik)
- Because love is continual interrogation. I don't know of a better definition of love (Karena cinta adalah interogasi yang terus-menerus. Aku tak tahu definisi cinta yang lebih baik)
- Metaphors are dangerous. Love begins with a metaphor. Which is to say, love begins at the point when a woman enters her first word into our poetic memory (Metafora itu berbahaya. Cinta dimulai dengan sebuah metafora. Dengan kata lain, cinta dimulai pada saat seorang wanita memasukkan kata pertamanya ke dalam ingatan puitis kita)
- A person who longs to leave the place where he lives is an unhappy person (Seseorang yang ingin meninggalkan tempat tinggalnya adalah orang yang tidak bahagia)
- I want you to be weak. As weak as I am (Aku ingin kau menjadi lemah. Selemah aku)
- And what can life be worth if the first rehearsal for life is life itself? (Apa artinya hidup jika latihan pertama untuk hidup adalah hidup itu sendiri?)
- To laugh is to live profoundly (Tertawa berarti hidup secara mendalam)
- The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting (Perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan ingatan melawan lupa)
- Happiness is the longing for repetition (Kebahagiaan adalah kerinduan akan pengulangan)
- The greater the ambiguity, the greater the pleasure (Semakin besar ambiguitas, semakin besar kesenangannya)
- The worth of a human being lies in the ability to extend oneself, to go outside oneself, to exist in and for other people (Nilai seorang manusia terletak pada kemampuan untuk memperluas diri sendiri, untuk keluar dari diri sendiri, untuk ada di dalam dan untuk orang lain)
- To rebel against being born a woman seemed as foolish to her as to take pride in it (Memberontak terhadap kodratnya sebagai perempuan sama bodohnya dengan membanggakannya)
- The longing for paradise is man's longing not to be man (Kerinduan akan Surga adalah kerinduan manusia untuk tidak menjadi manusia)