Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal UI yang Terletak di Depok tapi Disebut sebagai Universitas di Jakarta, Ini Penjelasan Kampus

Baca di App
Lihat Foto
Dok: UI
Kampus Universitas Indonesia
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Warganet mempermasalahkan Universitas Indonesia yang sering disebut sebagai universitas di Jakarta padahal kampusnya terletak di Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut lantas memantik perdebatan warganet mengenai letak Universitas Indonesia yang sebenarnya, apakah di Depok, Jawa Barat, atau Jakarta.

"Gak full di Depok jg sih kalo diliat lokasinya bener2 di perbatasan wkwk setengah jkt setengah Depok," kata akun ini.

"UI secara administrasi masuk Jakarta, karena yg duluan ada itu FK UI di Jakarta bukan yg di Depok," ujar warganet.

"Yang aku tau yaa, meski lokasinya di Jawa Barat tapi secara hukumnya mereka berada di DKI Jakarta karena yang dilihat kampus di Salemba, Jakarta Pusat," komentar ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah UI adalah universitas di Jakarta, ataukah di Jawa Barat?

Baca juga: Warganet Sebut Biaya Daftar Kuliah di UI Mahal, Apa Kata Pihak Kampus?


Penjelasan Universitas Indonesia

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia mengungkapkan bahwa Universitas Indonesia merupakan perguruan tinggi di Jakarta.

"Di Jakarta," tegasnya kepada Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Amelita menyatakan, hal ini sesuai dengan Statuta Universitas Indonesia di Peraturan Pemerintah (PP) No. 75 Tahun 2021 Pasal 6.

Dalam Pasal 6, tertulis bahwa Universitas Indonesia berkedudukan di Jakarta.

Baca juga: Warganet UGM Vs UI Ribut soal KKN, Universitas Indonesia Buka Suara

Sejarah Universitas Indonesia

Dilansir dari situs resminya, Universitas Indonesia berawal dari sekolah tinggi ilmu kesehatan bernama Dokter Djawa School yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda di Batavia pada Januari 1851.

Sekolah ini lantas berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA). Selanjutnya, sekolah ini digantikan oleh Geneeskundige Hogeschool (GHS) pada 1927.

Pendirian GHS untuk menggantikan STOVIA yang tingkatannya bukan pendidikan tinggi dan untuk meningkatkan mutu dokter.

Sebelum resmi digunakan, bangunan kampus tersebut selesai dibangun pada 5 Juli 1920 di Jalan Salemba No. 6, Jakarta Pusat.

Seluruh fasilitas pendidikan STOVIA dari tempat lama dipindahkan ke gedung yang baru.

Pada masa penjajahan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai sekolah kedokteran bernama Ika Dai Gaku. 

Kemudian, sekolah ini menjadi Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) pada awal kemerdekaan. 

Selanjutnya, pemerintah Indonesia mendirikan perguruan tinggi Nood-Universitet atau Universitas Darurat pada 21 Januari 1946.

Universitas ini berubah nama menjadi Universiteit van Indonesie dan mempunyai lima faculteit (fakultas) pada 1947.

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, pemerintah menggabungkan Universitet van Indonesie dengan Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia menjadi Universitet Indonesia pada 1950.

Baca juga: Ramai soal Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Lolos SIMAK 2023, Ini Penjelasan UI

Pindah ke Depok

Dikutip dari situs UI, Universitas Indonesia awalnya memiliki tiga lokasi kampus, yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun.

Kemudian, kampus UI di Depok dibangun pada 1987 di lahan seluas 320 hektar. Setelahnya, fakultas yang berada di kampus Rawamangun lalu pindah ke Depok.

Sementara kampus Salemba masih digunakan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Program Pascasarjana hingga saat ini.

Setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi universitas dengan status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi