Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi kopi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

Selain itu, saat ini kopi juga banyak disajikan dengan beragam bahan tambahan seperti gula, krim, susu, pemanis buatan, dan topping lainnya yang membuat kopi menjadi lebih berkalori.

Meski begitu, sudah bukan rahasia lagi bahwa gula dan pemanis buatan yang Anda masukkan ke dalam kopi bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Diketahui, pemanis mengandung kalori yang tinggi, apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memicu diabetes.

Untuk itu, bagaimana membuat kopi menjadi manis dan tetap sehat penting untuk diketahui, terlebih untuk Anda yang penggemar kopi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 9 Kopi Terpopuler di Asia Tenggara, Apa Saja?

Lantas, bagaimana cara sehat untuk mempermanis kopi tanpa tambahan gula?


Baca juga: Lebih Baik Mana, Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Olahraga?

Cara sehat untuk mempermanis kopi tanpa gula

Selain menggunakan gula ataupun pemanis buatan, Anda bisa menambahkan beberapa bahan berikut untuk membuat kopi menjadi manis namun tetap sehat:

1. Madu murni

Dilansir dari Live Science, pengganti gula yang bisa Anda coba untuk ditambahkan ke secangkir kopi adalah madu murni.

Meskipun madu murni mengandung lebih banyak kalori dibandingkan gula, namun menurut World Shift International, madu justru bisa membantu menurunkan berat badan.

Madu lebih kecil kemungkinannya dibandingkan gula untuk menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.

Selain itu, madu juga mengandung vitamin dan mineral, yang di antaranya seperti magnesium, kalium, kalsium, zat besi, belerang, tembaga, yodium, seng, fosfat, vitamin A, vitamin C, dan berbagai vitamin B.

Tak hanya itu saja, madu juga merupakan antioksidan dan berperan sebagai agen antijamur dan antibakteri.

Madu dapat membantu mengendalikan masalah pencernaan seperti diare, gangguan pencernaan, dan sakit maag.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?

2. Sirup maple

Pada 2010, peneliti dari Universitas Rhode Island menemukan bahwa sirup maple murni mengandung fenolik, yaitu senyawa antioksidan yang sama yang ditemukan dalam buah beri.

Sirup maple murni juga mengandung 13 senyawa antioksidan lainnya, delapan di antaranya eksklusif untuk sirup maple. Senyawa antioksidan ini dilaporkan memiliki sifat anti diabetes, anti kanker, dan anti bakteri.

Penting untuk menggunakan sirup maple murni, karena produk mirip sirup buatan tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama.

Sirup maple akan mempermanis kopi Anda sekaligus menambahkan rasa maple yang khas.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari Dikaitkan dengan Umur Panjang, Benarkah?

3. Dauh stevia

Stevia adalah pemanis alami tanpa kalori yang diekstraksi dari tanaman stevia Amerika Selatan.

Ekstrak daun stevia bisa mengandung 300 kali lebih manis dari gula, namun tidak berpengaruh pada kadar gula darah sehingga aman bagi penderita diabetes.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "British Journal of Clinical Pharmacology" pada 2000 menemukan bahwa penggunaan stevia secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita tekanan darah tinggi.

Stevia juga diklasifikasikan sebagai antimikroba, antiinflamasi, antidiare dan antitumor, menurut Life Extension Magazine.

Karena stevia sangat manis, Anda hanya perlu sedikit untuk mempermanis kopi, jadi mulailah dengan setengah sendok teh lalu sesuaikan dengan selera.

Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?

4. Minyak Kelapa

Dikutip dari homegrounds, minyak kelapa menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir berkat manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan fungsi otak hingga penurunan berat badan dan sifat antibakteri.

Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi dapat memberikan manfaat yang lebih besar dari sekedar penambah nutrisi.

Minyak kelapa dapat menghasilkan tekstur krim yang lezat dan rasa kelapa ringan yang dapat Anda tingkatkan lebih lanjut dengan sentuhan santan.

5. Mentega

Menambahkan mentega ke dalam kopi adalah tren yang sedang berkembang, terutama bagi mereka yang mengikuti diet keto atau puasa intermiten.

Kuncinya adalah menggunakan mentega tawar atau ghee berkualitas tinggi yang diberi makan rumput.

Campurkan mentega ke dalam kopi dengan tambahan minyak kelapa untuk menghasilkan suguhan krim yang akan mengekang nafsu makan Anda. Selain itu, ini juga telah terbukti mencegah dampak buruk pasca-penarikan kafein.

6. Garam

Menambahkan garam ke dalam bubuk kopi adalah cara efisien untuk menghilangkan rasa pahit tidak sedap yang terdapat pada beberapa kopi atau untuk mengimbangi rasa air seduh yang tidak enak.

Faktanya, di beberapa daerah tepi laut, penggunaan air asin untuk kopi merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama.

Ini bahkan bisa menjadi pilihan yang sehat, karena garam dapat menggantikan natrium yang hilang saat minum kopi.

Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi