Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Modus Penipuan Tombol "Block" di WhatsApp, Pakar: Tak Bisa Rampok Isi Rekening

Baca di App
Lihat Foto
X/@convomfs
Tangkapan layar unggahan soal modus penipuan WhatApp dengan tombol Block disebut dapat menguras isi rekening
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan yang menginformasikan modus penipuan dengan tombol "Block" di WhatsApp, ramai di media sosial.

Informasi tersebut disebarkan oleh akun X (dulu Twitter) @convo*** pada Jumat (15/9/2023) pagi.

"B**rr apa lagi ini," tulis pengunggah.

Tampak dalam tangkapan layar yang diunggah, sebuah nomor asing mengirimkan pesan bertuliskan, "Assalamualaikum".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Jombingo yang Diduga Lakukan Penipuan

Tepat di atas pesan, ruang obrolan WhatsApp menampilkan informasi nomor beserta tombol "Block" untuk memblokir, serta "Add Contact" untuk menambahkan nomor ke dalam kontak.

Narasi dalam tangkapan layar melarang untuk menekan tombol "Block" lantaran disebut menyembunyikan link yang akan merampok isi rekening korban.

Oleh karena itu, narasi meminta agar memblokir nomor melalui fitur yang tersedia pada aplikasi WhatsApp.

"Sepertinya si pengirim sudah mempelajari bahwa penerima pasti akan memblokir nomot tsb, sehingga dia "pancing' dg menyediakan 'tombol' block," narasi dalam unggahan.

Hingga Sabtu (16/9/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, disukai 11.900 kali, dan diunggah ulang oleh 3.400 pengguna X.

Baca juga: Penipuan Berkedok Salah Transfer Rp 20 Juta, seperti Apa Modusnya?

Lantas, benarkah kehadiran tombol "Block" dalam ruang obrolan nomor asing tersebut merupakan modus baru penipuan WhatsApp?


Baca juga: Kenali 5 Perbedaan Pinjol dan Paylater, Apa Saja?

Tidak ada tombol "Block" WA untuk menguras rekening

Saat dikonfirmasi, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah tombol "Block" seperti pada unggahan bisa menyembunyikan link perampok isi rekening.

Dia menegaskan, tombol tersebut memang benar digunakan untuk memblokir nomor orang asing yang tidak dikehendaki.

Meskipun, tampilannya sedikit berbeda dengan WhatsApp (WA) yang biasa digunakan masyarakat.

"Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Menurut Alfons, penampilan tombol blok yang dituduh dapat merampok isi rekening terdapat dalam WhatsApp Beta dengan mode gelap atau dark mode.

Dengan demikian, penerima pesan dalam tangkapan layar unggahan X kemungkinan besar menggunakan aplikasi WA versi Beta.

"Iya itu hanya tema gelap di WhatsApp Beta yang di-screenshot dan di-broadcast," kata dia.

Baca juga: Cerita Korban Pinjol, Nyaris Bunuh Diri dan Bergelimang Utang...

Alfons mencontohkan, jika pengguna mengganti tampilan dengan light mode atau mode terang, baik tombol "Block" maupun "Add Contact" juga masih akan tersedia.

Selain itu, tombol pun dapat digunakan sebagaimana mestinya, dan tidak mengarahkan pengguna ke tautan yang mencurigakan.

"Jadi tidak tombol-tombol blok itu tidak ada yang bisa merampok rekening bank," ungkapnya.

Baca juga: Angkat Telepon Nomor Asing Disebut Bisa Dimanfaatkan Jadi Modus Penipuan Pakai AI, Benarkah?

WhatsApp Beta

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/6/2023), WhatsApp Beta adalah WhatsApp versi percobaan.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menguji coba dan mengakses fitur-fitur terbaru dari WhatsApp sebelum resmi diluncurkan.

Aplikasi WhatsApp Beta tersedia di semua perangkat, baik Android, iPhone, Windows, maupun Mac.

Baca juga: Penipuan Modus Mencatut Nama BNI Kirim Pesan WhatsApp dengan Tombol View, Ini Cara Kerjanya!

Pengguna yang menginstal WhatsApp Beta akan menjalankan dua versi WA secara bersamaan, yaitu versi umum (stabil) dan beta pada perangkat yang sama.

Namun, WhatsApp versi Beta banyak mengalami bug atau kecacatan.

Kondisi ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari pengguna mengenai fitur baru dan perbaikan yang diuji.

Melalui masukan atau feedback tersebut, tim pengembang nantinya dapat memperbaiki masalah, memperbaiki kecacatan, serta meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca juga: Cerita Dini Indriani yang Kehilangan Uang di Sebuah Asuransi...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi