Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Buaya di India Selamatkan Anjing, Tanda Punya Empati?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / Janos Rautonen
Ilustrasi buaya.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Para peneliti India telah mengamati tingkah laku aneh buaya rawa atau Crocodylus palustris yang mendiami Sungai Savitri di negara bagian Maharashtra.

Melalui Journal of Threatened Taxa yang terbit pada 26 Agustus 2023, peneliti menemukan bahwa kawanan buaya kemungkinan memiliki kemampuan kognitif lebih maju dari yang dipikirkan selama ini.

Mereka tampak menunjukkan tingkah aneh, seperti tertarik dengan karangan bunga marigold yang mengambang di sungai.

Bukan hanya itu, sejumlah buaya rawa terlihat "menyelamatkan" seekor anjing muda yang seharusnya menjadi mangsa, dari kejaran kawanan anjing liar lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pawang Hampir Digigit Aligator


Baca juga: Viral, Video Petugas Damkar Evakuasi Buaya di Jaksel, Bagaimana Kronologinya?

Dugaan buaya punya empati

Semula, peneliti menuliskan, anjing muda secara tidak sengaja mencari perlindungan dari sekelompok anjing lain dengan memasuki perairan dangkal Sungai Savitri.

Di saat bersamaan, tiga buaya dewasa terlihat jelas mengambang di dekat air dan memperhatikan si anjing.

Alih-alih memangsanya, tiga ekor buaya rawa tersebut justru mendorongnya kembali ke sisi tepi sungai.

"Buaya-buaya ini sebenarnya menyentuh anjing itu dengan moncongnya dan mendorongnya agar bergerak lebih jauh dan bisa naik dengan aman di tepi sungai sebelum akhirnya melarikan diri," tulis peneliti dalam jurnal.

Baca juga: 5 Sayembara Unik di Indonesia, Buka Kalung Ban di Leher Buaya hingga Cari Istri Hilang Berhadiah Rp 150 Juta

Para peneliti menafsirkan, tingkah laku buaya merupakan tindakan empati yang menunjukkan reptil ini mungkin mengkhawatirkan keselamatan anjing muda.

Meski fakta bahwa buaya tidak menyerang mangsanya sangat menarik, hanya sedikit bukti yang menunjukkan hewan ini berempati terhadap spesies lain.

Dilansir dari Live Science, Rabu (21/9/2023), ahli neurofisiologi reptil di Universitas California, Amerika Serikat, Duncan Leitch mengatakan, temuan peneliti dalam studi mungkin datang dari perspektif antropomorfik.

Antropomorfik adalah kecenderungan manusia meletakkan karakteristik, motif, atau perilakunya kepada spesies lain, khususnya satwa.

"Mereka mungkin datang dari perspektif antropomorfik dan mencoba menganggap kemampuan yang mungkin tidak buaya miliki," kata Leitch.

Baca juga: 70 Buaya Lepas Saat China Diterjang Banjir, Videonya Viral di Medsos

Tak diterima luas oleh peneliti

Sementara itu, ketertarikan buaya rawa pada karangan bunga marigold yang dijatuhkan ke sungai disebut peneliti dipicu oleh warna dan sifat antibakterinya.

Namun, buaya tidak terlihat berinteraksi atau memakan bunga tersebut, melainkan hanya berenang di sekitarnya.

Terkait hal ini, Leitch mengungkapkan, buaya dianugerahi sistem sensorik yang sangat canggih serta indera penglihatan yang sangat baik.

"Mereka benar-benar siap untuk menangkap sinyal dari lingkungannya. Apakah ini kecerdasan, sulit untuk mengatakannya," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Buaya Berkalung Ban di Palu dan Sosok Pria Sragen yang Menyelamatkannya

Menurut Leitch, hasil penemuan yang menyimpulkan bahwa buaya kemungkinan memiliki kemampuan kognitif termasuk empati dapat menawarkan prospek untuk penelitian lebih lanjut.

Kendati demikian, lantaran belum ada penelitian lebih lanjut terkait hal ini, maka hasil temuan hanya bersifat anekdot.

Di sisi lain, Leitch menegaskan, bukti anekdotal seperti itu tidak diterima secara luas di kalangan peneliti buaya.

Baca juga: Ramai soal Buaya Raksasa di Bangka Belitung, Ini Penjelasan LIPI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi