KOMPAS.com - Sebagian besar orang akan berangkat tidur di waktu yang acak, di jam berapa pun asalkan kantuk sudah menyergap tubuh.
Padahal, waktu tidur adalah hal yang harus diperhatikan dengan baik.
Dalam studi terbaru, beberapa ilmuwan menemukan kesimpulan bahwa rutin tidur di waktu-waktu tertentu akan sangat menyehatkan tubuh.
Penelitian di Inggris tersebut menyimpulkan, jika ingin menyehatkan jantung, maka tidurlah di antara pukul 10 hingga 11 malam.
Dilansir dari Healthline (9/10/2021), para peneliti juga mengungkapkan bahwa waktu terburuk untuk berangkat tidur adalah selepas tengah malam.
"Karena seseorang berisiko tak melihat cahaya pagi. Sedangkan cahaya Matahari berperan penting dalam mengatur ulang jam tubuh," ujar David Plans, penulis studi dan dosen senior dalam ilmu saraf di University of Exeter.
Baca juga: 6 Tanaman yang Membuat Tidur Lebih Nyenyak, Cocok Jadi Hiasan Kamar Tidur
Ritme sirkadian tubuh
David Plans menjelaskan, manusia memiliki 24 jam waktu internal tubuh yang disebut ritme sirkadian.
Ritme sirkadian membantu mengatur fungsi fisik dan mental manusia.
Hasil penelitian menunjukkan, waktu tidur yang terlalu awal atau terlalu larut dapat mengganggu jam tubuh dengan konsekuensi yang merugikan bagi kesehatan jantung.
"Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang tidurnya kurang, dengan alasan apa pun juga, akan mempunyai waktu hidup yang lebih pendek," tambah Dr Thomas Kilkenny, Direktur Pengobatan Tidur di Staten Island University Hospital, New York, Amerika Serikat.
Sama seperti Plans, Kilkenny juga setuju bahwa waktu tidur yang terlalu awal atau terlalu larut memang bisa mengganggu kesehatan kardiovaskular.
Baca juga: Cek, Durasi Tidur Sesuai Usia, Cukupkah Waktu Tidur Anda?
Waktu tidur yang tepat
Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan lebih dari 88.000 orang yang berusia 43 hingga 79 tahun.
Partisipan mengumpulkan data mengenai waktu tidur dan waktu bangun mereka selama 7 hari menggunakan akselerometer. Para peserta juga mengisi data fisik, gaya hidup, dan riwayat kesehatan.
Para peneliti kemudian melacak kelompok studi selama periode 5-7 tahun untuk mendiagnosis penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung iskemik kronis, stroke, dan serangan iskemik transien.
Para peneliti mengatakan bahwa 3 persen dari subyek penelitian mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Insiden tertinggi terjadi pada mereka yang tidur lewat tengah malam, dan angka terendah dicapai oleh mereka yang tidur antara pukul 10 hingga 11 malam.
Dilansir dari Irish Times (9/11/2021), penelitian itu menyimpulkan bahwa berangkat tidur antara pukul 10 hingga 11 malam dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan waktu tidur lainnya.
Ilmuwan menyimpulkan seperti berikut:
- Seseorang akan memiliki risiko 25 persen lebih tinggi terkena gangguan kardiovaskular saat tidur tengah malam atau lewat tengah malam.
- Seseorang akan memiliki risiko 12 persen lebih besar terkena gangguan jantung jika tidur antara pukul 23.00 hingga 23.59.
- Seseorang akan memiliki risiko 24 persen lebih besar terkena penyakit jantung jika tertidur sebelum pukul 22.00.
Meski begitu, peneliti mencatat bahwa waktu tidur ideal antara pukul 22.00 hingga 23.00 berdasarkan penelitian mungkin tidak berlaku bagi semua orang.
Hal ini masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjut.
Baca juga: Menakar Lama Waktu Tidur Ideal Berdasarkan Rentang Usia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.