Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warna Pink Identik dengan Perempuan?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/alexandr_1958
Mengapa warna pink identik dengan perempuan?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Pink atau merah muda adalah warna rona lembut terang yang biasanya diasosiasikan dengan cinta dan romansa.

Selain itu, warna ini juga kerap diidentikkan sebagai warna feminin atau warna perempuan. Misalnya banyak pakaian yang berwarna pink dimaksudkan untuk perempuan.

Contoh paling sederhana adalah bayi yang baru lahir di rumah sakit Amerika Serikat, akan mengenakan pakaian berwarna pink untuk bayi perempuan dan biru untuk laki-laki.

Lantas, mengapa warna pink diidentikkan dengan perempuan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari laman Britannica, warna-warna pastel untuk pakaian bayi diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19. Warna biru dan pink baru menjadi warna khusus jenis kelamin pada abad ke-20.

Beberapa aspek berbeda yang akhirnya memengaruhi mengapa warna pink atau merah jambu dipilih untuk anak perempuan.

Baca juga: Mengapa Wajah Memerah Saat Seseorang Merasa Malu?


Pink awalnya dipilih untuk laki-laki

Sebelum warna pastel populer untuk bayi, kebanyakan orang tua mendandani anak mereka dengan gaun putih sampai mereka berusia sekitar enam tahun.

Katun putih dapat dengan mudah diputihkan, dan bentuk gaun memberikan akses mudah untuk mengganti popok.

Kemudian warna-warna pastel menjadi trend bagi bayi namun tidak memiliki warna secara spesifik untuk jenis kelamin.

Pakaian tersebut unisex, baik anak laki-laki maupun perempuan mengenakannya termasuk biru pastel dan pink atau merah muda.

Baca juga: Mengapa Daun Berganti Warna Saat Musim Gugur?

Pada awal abad ke-20, beberapa toko mulai menyarankan warna yang dianggap “sesuai dengan jenis kelamin”.

Pada 1918, publikasi perdagangan Earnshaw's Infants' Department menyatakan “aturan yang berlaku umum adalah warna pink untuk anak laki-laki, dan biru untuk anak perempuan.

Alasannya adalah warna pink disebut lebih tegas dan kuat, sehingga lebih cocok untuk anak laki-laki, sedangkan biru pastel lebih halus dan lebih cantik untuk anak perempuan.

Selain itu, majalah Time terbitan tahun 1927 mencatat bahwa department store berskala besar di Boston, Chicago, dan New York menyarankan warna pink untuk anak laki-laki.

Namun, tren warna pink atau merah muda untuk anak laki-laki ini tidak sebesar sebutan warna untuk jenis kelamin saat ini.

Baca juga: Mengapa Tubuh Kucing Bisa Sangat Lentur? Berikut Alasannya

Warna pink untuk perempuan

Dilansir dari laman Reader’s Digest, baru pada tahun 1940-an para produsen mengambil arah yang berlawanan dan memutuskan bahwa warna untuk anak perempuan, dan biru untuk anak laki-laki.

Fakta bahwa media mulai mempromosikan gagasan satu warna atau lainnya dikaitkan dengan satu jender kemungkinan merupakan gagasan ahli strategi pemasaran.

Pada dasarnya, produsen dan pengecer pakaian telah menyadari bahwa mereka dapat melipatgandakan jumlah pakaian yang terjual.

Baca juga: Mengapa Dinamakan Greenland? Padahal Wilayahnya Putih Tertutup Salju dan Es

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Girl Museum, pergeseran tersebut terjadi secara bertahap dan mungkin diciptakan oleh produsen pada tahun 40-an di Amerika Serikat.

Namun, baru pada pertengahan tahun 80-an asosiasi warna jender benar-benar diperkuat dengan meluasnya tes prenatal, yang memungkinkan orang tua mengetahui jenis kelamin bayi mereka.

Hal ini membuka pasar baru bagi produsen yang ikut serta mengembangkan serangkaian produk untuk menemani perubahan tersebut serta membedakan anak laki-laki dan perempuan.

Ini termasuk tren “pink untuk anak perempuan” dan “biru untuk anak laki-laki”. Sejak saat itu, kode warna jender menjadi penanda visual umum untuk mempromosikan produk yang terkait dengan jender tertentu, bahkan untuk orang dewasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi