KOMPAS.com - Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada satu sisi kepala.
Dikutip dari healthline, serangan migrain biasanya berlangsung dari empat hingga 72 jam tapi bisa juga bertahan lebih lama.
Sementara waktu migrain dapat dibagi menjadi empat atau lima tahap berbeda.
Namun, tidak semua penderita migrain mengalami ciri-ciri yang sama.
Ciri-ciri migrain, yaitu seseorang mengalami sakit kepala sebagai serangan utama, mengalami fase resolusi yang terjadi setelah sakit kepala migrain menyerang, dan tahap pemulihan.
Beberapa fase migrain ini mungkin hanya berlangsung secara singkat, sedangkan fase lainnya mungkin berlangsung lebih lama.
Seseorang yang menderita migrain lebih baik membuat jurnal migrain sehingga dapat membantu mengetahui gejala migrain yang diderita dan bersiap menghadapi apa yang akan terjadi.
Lantas, bagaimana gejala migrain dan cara menanganinya?
Baca juga: 4 Pose Yoga Sederhana untuk Meredakan Gejala Migrain
Gejala migrain
Masih dari sumber yang sama, kebanyakan kasus migrain berubah menjadi sakit kepala sepenuhnya.
Gejala sakit kepala yang berawal dari migrain adalah:
- Nyeri berdenyut di satu atau kedua sisi kepala Anda.
- Penglihatan kabur.
- Kepekaan terhadap cahaya, kebisingan dan bau.
- Muntah.
- Mual.
- Diawali sakit kepala ringan.
- Kehilangan selera makan.
- Nyeri yang memburuk dengan aktivitas fisik atau gerakan lainnya.
Selama serangan migrain, banyak orang mungkin tidak dapat bekerja atau melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Gejala migrain ini merupakan fase yang paling tidak terduga, dengan periode yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Baca juga: Ciri Sakit Kepala karena Stroke dan Perbedaannya dengan Migrain
Pengobatan migrain
Terdapat pengobatan yang dapat dilakukan untuk meringankan migrain.
Berikut merupakan obat yang dibutuhkan untuk migrain:
- Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan paracetamol.
- Obat-obatan triptan untuk mengatasi migrain akut.
Dokter umum juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mengatasi migrain Anda, seperti makan pada waktu yang teratur dan mengurangi minum kafein.
Jika migrain Anda parah, mungkin akan ditawari hal lain untuk membantu seperti mempelajari teknik relaksasi dan akupuntur.
Bila perawatan ini tidak dapat mengatasi atau migrain semakin parah, Anda dapat dirujuk ke dokter spesialis untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Studi Temukan Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain, Apa Saja?
Cara menangani migrain
Dilansir dari NHS (15/9/2022), terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan sendiri untuk mengatasi migrain.
Berikut merupakan cara untuk mengatasi migrain:
- Cobalah untuk menghindari hal-hal yang Anda tahu dapat memicu migrain, seperti makanan tertentu.
- Cobalah tidur atau berbaring di ruangan yang gelap selama migrain.
- Cobalah untuk menjaga berat badan yang sehat.
- Tetap terhidrasi dengan baik dan batasi jumlah kafein yang Anda minum.
- Makan pada waktu yang teratur.
- Cobalah untuk menjaga berat badan yang sehat.
- Memiliki waktu tidur yang baik.
- Cobalah untuk mengelola stres Anda.
Baca juga: Studi Temukan Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.