KOMPAS.com - Unggahan soal kucing makan cokelat ramai dibahas di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun X (Twitter) @kochengfs pada Kamis (26/10/2023).
Dalam unggahan tersebut terdapat komentar warganet yang mengungkapkan kucingnya suka makan cokelat.
"Alm kucingku mala suka makan coklat," tulis warganet tersebut.
Komentar tersebut kemudian ditanggapi warganet lain. Seorang warganet menyebut kucing tidak boleh makan cokelat. Ada juga yang menyatakan jika cokelat merupakan racun bagi kucing.
"Kucing gabole mam cokelat," tulis seorang warganet.
"Coklat buat anabul itu racun," tulis warganet lainnya.
Lantas, benarkah kucing tidak boleh makan cokelat?
Penjelasan dokter hewan
Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo membenarkan kucing tidak boleh makan cokelat.
Menurutnya, cokelat berbahaya bagi kucing karena mengandung zat yang dapat menyebabkan hewan itu keracunan.
"Cokelat mengandung zat theobromine yang bersifat racun untuk anjing dan kucing," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
"Level toksik untuk tiap individu berbeda-beda dan bila mencapai sudah mencapai level toksik biasanya dapat berakibat fatal," imbuhnya.
Theobromine merupakan salah satu alkaloid, yaitu senyawa organik yang mengandung nitrogen.
Apabila digabungkan dengan kafein yang terkandung dalam cokelat, senyawa theobromine akan memberikan efek stimulasi pada otak.
Baca juga: Waspada, Berikut 5 Risiko Memberi Susu Cokelat pada Kucing Peliharaan
Slamet mengatakan, cokelat yang dimaksud adalah semua produk yang mengandung cokelat di dalamnya, baik itu makanan atau minuman.
Slamet melanjutkan, apabila kucing sudah terlanjur memakan cokelat, namun masih dalam jumlah yang sedikit, maka tidak perlu dikhawatirkan.
"Kalau cuma sedikit biasanya tidak sampai menyebabkan sakit. Hanya terkadang muntah atau diare," ujarnya.
"Tapi, kalau banyak bisa berefek racun pada kucing dan anjing. Dan bila mencapai dosis fatal bisa menyebabkan kematian," lanjutnya.
Baca juga: Penyelamatan 1.000 Kucing yang Hendak Dijagal dan Dimasak di China
Tanda kucing keracunan cokelat
Dilansir dari petMD, makanan yang mengandung cokelat, seperti es krim, susu, dan puding, cenderung tidak terlalu beracun bagi kucing dibandingkan dengan bentuk coklat yang “lebih kuat” seperti cokelat hitam dan cokelat yang lebih pahit.
Kemungkinan, masalah utama dari makanan yang mengandung cokelat adalah kenyataan bahwa banyak kucing tidak dapat mentoleransi laktosa dalam susu dengan baik.
Sehingga, muntah dan diare yang parah dapat terjadi karena makan dalam jumlah kecil sekalipun. Selain itu, lemak dan gula dalam makanan ini (serta potensi xylitol lainnya) juga tidak baik untuk kucing.
Tanda-tanda kucing keracunan cokelat biasanya akan muncul dalam waktu 6-12 jam setelah makan dan dapat bertahan hingga 3 hari pada kasus yang parah.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Kamar Mandi? Dokter Jelaskan Penyebabnya
Berikut tanda-tanda kucing keracunan cokelat:
- Muntah
- Diare
- Nafsu makan menurun
- Meningkatnya rasa haus
- Peningkatan buang air kecil
- Peningkatan detak jantung
- Kegelisahan
- Nafas terengah-engah atau cepat
- Tremor otot
- Kejang
- Koma
Baca juga: Benarkah Induk Kucing Bisa Alami Baby Blues? Ini Kata Dokter Hewan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.