KOMPAS.com - Perayaan Halloween yang dilakukan setiap 31 Oktober identik dengan pernak-pernik berwarna oranye dan hitam.
Tahun ini, Halloween dirayakan pada Rabu (31/10/2023).
Di berbagai belahan dunia, masyarakat merayakan Halloween dengan memakai kostum hantu dan berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk mencari permen.
Rumah-rumah itu akan dihias pernak-pernik berbentuk labu serta dipenuhi warna hitam dan oranye.
Lalu, mengapa warna oranye dan hitam identik dengan perayaan Halloween?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Halloween, Dirayakan Setiap 31 Oktober
Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Melihat Hantu? Berikut Penjelasannya
Warna-warna Halloween
Penulis buku Trick or Treat: A History of Halloween, Lisa Morton menjelaskan, warna oranye dan hitam sebenarnya tidak ditentukan sebagai warna khusus Halloween.
“Dalam beberapa tahun pertama abad ke-20, ada panduan pesta yang menyebutkan warna kuning dan cokelat sebagai warna Halloween," jelasnya, dikutip dari Today.
Menurut Lisa, warna kuning dan cokelat menjadi warna Halloween berkat perayaan tersebut diperingati berdekatan dengan panen saat musim gugur.
Warna kuning melambangkan jagung dan cokelat untuk jerami dan sekam kering yang ada saat panen.
Baca juga: Saat Daegu Disebut seperti Kota Hantu akibat Virus Corona di Korea Selatan...
Namun sekitar 1910, warna oranye kemudian digunakan untuk menggambarkan sosok Jack O Lantern, sebuah mitos dalam budaya Halloween.
Mitos tersebut mengisahkan Jack yang berani menipu iblis demi memperoleh keberuntungan. Namun, dia berakhir menjadi hantu gentayangan di Bumi karena tidak diterima di surga dan neraka.
Oranye dipilih karena Jack O Lantern dibuat menggunakan ukiran pada buah labu yang berwarna oranye. Gambar Jack yang berbentuk labu oranye menjadi populer di kartu pos dan iklan menjelang Halloween.
“Warna hitam kemungkinan besar berasal dari kucing hitam, meskipun kelelawar juga berkontribusi terhadap hal tersebut,” tambah Lisa.
Baca juga: Timun, Tomat, Jagung, Cabai, Labu, Termasuk Buah atau Sayur?
Makna warna oranye
Oranye digunakan untuk menunjukan Halloween tidak hanya karena simbol dan penggunaan labu untuk membuat Jack O Lantern.
“Oranye melambangkan api yang menyala selama festival Samhain dan selama bulan-bulan musim dingin,” jelas Whiskey, dikutip dari Reader's Digest.
Festival Samhain merupakan perayaan dari bangsa Celtic kuno untuk memperingati roh-roh yang datang ke Bumi setiap akhir Oktober. Festival ini merupakan cikal-bakal Halloween.
Akhir Oktober merupakan awal musim panen ketika pepohonan berubah warna menjadi oranye. Warna ini juga melambangkan api yang digunakan dalam festival Samhain.
“Ini juga berhubungan dengan daun yang berubah warna dan hasil panen itu sendiri," ungkap Whiskey.
Bangsa Celtic kuno menyalakan api di pusat komunitas mereka dan perapian setiap rumah. Api dinyalakan sebagai ritual untuk mengusir roh jahat yang diyakini turun ke Bumi selama festival Samhain.
Baca juga: Arti Warna Hijau dan Biru pada Papan Rambu Penunjuk Jalan, Ini Bedanya
Makna warna hitamSebaliknya, Whiskey menjelaskan, warna hitam yang digunakan dalam Halloween sebenarnya bermakna sedih dan tidak menyeramkan.
“Hitam adalah representasi dari bulan-bulan gelap yang datang bersamaan dengan musim dingin,” jelasnya.
Setelah festival Samhain selesai, masyarakat Celtic kuno mulai memasuki musim dingin di awal November.
Selain itu, warna hitam juga bermakna simbolis sebagai kematian sekaligus peringatan hari raya bagi bangsa Celtic kuno.
“Diyakini bahwa selama Samhain, tabir antar dunia semakin tipis, sehingga memudahkan mereka yang ingin berkomunikasi dengan roh dan leluhur,” ungkap Whiskey.
Menurutnya, bangsa Celtic kuno akan merayakan Samhain dengan memberikan penghormatan dan persembahan kepada leluhur yang telah meninggal sambil memakai pakaian berkabung berwarna hitam pekat.
Baca juga: Punya Wajah Seram, Apa Itu Jack O Lantern yang Muncul Setiap Perayaan Halloween?
Warna lain yang menggambarkan Halloween
Tak hanya oranye dan hitam, ada juga beberapa warna lain yang digunakan untuk hiasan Halloween.
“Warna-warna lain yang diasosiasikan dengan Samhain adalah kuning, cokelat, dan emas. Semuanya melambangkan waktu panen. Kita melihat warna-warna ini dianggap sebagian besar orang sebagai Halloween,” kata Whiskey.
Selain itu, ungu dan hijau juga kerap digunakan selama perayaan Halloween.
Menurut dia, tidak ada alasan konkret warna ungu digunakan untuk Halloween. Namun, adanya warna ini memang dianggap seram dalam sejarah.
“Ungu muncul di banyak tempat sepanjang sejarah sebagai warna royalti sekaligus warna misteri dan keajaiban,” jelasnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Halloween, Dirayakan Setiap 31 Oktober
Selama Halloween, masyarakat akan melihat gambar penyihir, monster, dan hantu. Hal-hal tersebut digambarkan dengan warna ungu yang berkaitan dengan intuisi, pengetahuan, kemampuan psikis, dan kekuatan.
Sementara warna hijau mungkin digunakan karena terinspirasi oleh warna kulit penyihir di film The Wizard of Oz yang rilis pada 1939.
Pengamat gaya dari Bed Bath & Beyond, Amber Dunford mengatakan warna hijau dipilih karena memberikan kontras yang bagus dengan ungu dan oranye.
“Penambahan warna hijau menjadi gambaran bagi dunia luar. Kita sedang bertransisi ke musim gugur dan warna hijau terakhir di musim panas masih terlihat di beberapa tempat," imbuhnya.
Baca juga: Deretan Pesta yang Berujung Duka, Termasuk Tragedi Halloween Itaewon
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.