KOMPAS.com - Kata Argo kerap ditemukan dalam penamaan kereta api (KA). Kata tersebut digunakan sebagai awalan nama KA milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Beberapa nama KA yang diawali dengan kata "Argo", di antaranya yakni Argo Bromo Anggrek, Argo Semeru, Argo WIlis, Argo Sindoro, Argo Muria, Argo Merbabu, dan Argo Lawu.
Hingga saat ini, KA tersebut masih beroperasi dengan rute antarkota di Pulau Jawa.
Baca juga: Jadwal Terbaru KA Argo Merbabu, Gambir-Semarang Tawang PP
Lantas apa arti kata Argo dalam nama kereta api tersebut?
Baca juga: Jadwal Terbaru KA Batara Kresna, Purwosari-Wonogiri PP
Arti kata Argo di kereta api
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus mengatakan, kata Argo berasal dari Bahasa Jawa Kuno.
"Artinya gunung," kata Joni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/11/2023).
Dalam penamaan kereta api, kata Argo akan diikuti oleh nama gunung yang berada dekat dengan kota tujuan atau yang dilalui kereta api tersebut.
"Dengan penamaan Argo (gunung) tersebut, KAI berharap masyarakat akan terus mengenal gunung-gunung yang ada di Indonesia yang memang memiliki pesona panorama keindahan alam sangat indah," kata Joni.
Uniknya, nama Argo tidak diberikan untuk KA Malabar yang merujuk pada gunung di Bandung.
Demikian pula dengan KA Krakatau dan Ciremai yang terinspirasi dari nama gunung tetapi tidak disertai kata "Argo" di depannya karena bukan termasuk kereta eksekutif.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan KA Argo Semeru, Kereta Anjlok Lalu Tertemper KA Argo Wilis
Sejarah kata Argo sebagai nama kereta api
Menurut Joni, penggunaan kata Argo sebagai nama KA pertama kali digunakan pada 1995, yaitu KA Argo Gede.
Saat itu, KA Argo Gede beroperasi untuk relasi Jakarta–Bandung PP dan KA JS-950 Argo Bromo relasi Jakarta–Surabaya PP.
Dalam penerapannya, kereta Argo disematkan untuk layanan kereta eksekutif sekaligus menjadi kelas layanan tertinggi KAI.
Namun, saat ini, terdapat beberapa KA dengan awalan Argo yang memiliki kelas layanan campuran, seperti:
KA ini memiliki kelas layanan ekonomi premium dan eksekutif stainless steel.
2. Argo Cheribon rute Gambir-Cirebon-Tegal PPKA ini memiliki kelas layanan ekonomi new image dan eksekutif mild steel.
Dua KA di atas juga menjadi KA dengan nama awalan "Argo" yang belakangnya tidak diikuti nama gunung.
KA Argo yang nama keduanya tidak merujuk pada nama gunung adalah Argo Dwipangga.
Baca juga: Rincian Rekayasa Perjalanan Kereta Imbas Anjloknya Argo Semeru
Keunggulan kereta Argo
Kereta dengan nama awalan Argo memiliki keunggulan tertentu, yaitu waktu tempuhnya lebih cepat dari kereta api lainnya.
Stasiun yang dilalui KA Argo juga lebih sedikit dibandingkan dengan KA lain di rute atau relasi yang sama.
Dalam beberapa kesempatan, KA dengan awalan Argo mengalami percepatan waktu tempuh yang cukup signifikan.
Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Mulai November 2023, Jadi 28 Perjalanan Tiap Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.